Bioetanol Alternatif Bahan Bakar Masa Depan, Telusuri arti dan Kegunaanya

4. Industri Kimia:

Bioetanol juga memiliki fungsi dalam industri kimia sebagai bahan baku untuk produksi berbagai produk. Etanol digunakan dalam pembuatan berbagai produk seperti pelarut, produk pembersih, produk perawatan pribadi, obat-obatan, dan banyak lagi.

5. Kesehatan dan Farmasi:

Etanol adalah bahan aktif dalam banyak obat dan sediaan farmasi. Dalam penggunaan medis, etanol digunakan sebagai desinfektan atau antiseptik, dan dalam bentuk alkohol medis untuk membersihkan area sebelum pemberian suntikan.

6. Perkebunan dan Pertanian:

Bioetanol dapat menjadi sumber pendapatan bagi petani dan industri perkebunan, karena bahan baku bioetanol sering ditanam dan dihasilkan dari tanaman seperti tebu, jagung, dan sorgum.

Pengembangan teknologi dan inovasi dalam produksi dan penggunaan bioetanol juga terus berlanjut untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutannya sebagai sumber energi terbarukan.

Keunggulan Bioetanol Dibanding Bahan Bakar Fosil

Bioetanol memiliki beberapa keuntungan dibandingkan bahan bakar fosil, yaitu:

1. Pembuatan dari sumber terbarukan:

Bahan-bahan yang digunakan untuk memproduksi bioetanol berasal dari sumber terbarukan, seperti tanaman, sehingga meminimalkan dampak ekonomi yang mungkin timbul dari eksploitasi sumber daya alam yang terbatas.

2. Ramah lingkungan:

Bioetanol mengurangi emisi gas rumah kaca dan polutan lainnya dibandingkan dengan bahan bakar fosil, karena ia dihasilkan dari sumber-sumber terbarukan dan mengandung oksigen, yang dapat membantu dalam pembakaran yang lebih bersih.

3. Pengurangan ketergantungan pada minyak:

Dengan menggunakan bioetanol, negara-negara dapat mengurangi ketergantungan pada impor minyak dan meningkatkan ketahanan energi mereka melalui sumber daya yang dapat diperbaharui.

Sumber: