Menilik Perusahaan Obat Milik Israel di Indonesia, Merajai Industri Kesehatan di Berbagai Negara
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Perusahaan obat milik Israel masih merajai industri kesehatan di berbagai negara, tak terkecuali Indonesia.
Perusahaan Teva Pharmaceuticals Industries adalah salah satu produsen obat generik terkemuka di dunia, dan salah satunya beroperasi di Indonesia.
Namun, yang mungkin tidak diketahui banyak orang adalah bahwa perusahaan obat ini adalah milik Israel.
Perusahaan obat yang menjadi bagian dari Teva Pharmaceuticals Industries di Indonesia adalah PT Actavis Indonesia.
Hal ini menimbulkan beberapa kontroversi karena hubungan politik yang tegang antara Indonesia dan Israel.
Israel secara politis dan ideologis memiliki posisi yang kontroversial bagi banyak negara di dunia, termasuk Indonesia.
BACA JUGA:
- Daftar Susu Bayi Produk Israel yang Beredar di Indonesia, Gerakan Boikot Terus Menggema
- Kurma Israel Jenis Ini Ternyata yang Di Boikot Kaum Muslim Dunia, Cukup Populer Di Indonesia
Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Israel terbilang kurang ideal, dengan Indonesia masih secara resmi tidak mengakui negara Israel.
Hal ini berimbas pada kehadiran perusahaan-perusahaan Israel di Indonesia, terutama pada sektor bisnis seperti farmasi.
Teva Pharmaceuticals Industries telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 2016. Teva Pharmaceuticals Industries sendiri berdiri pada tahun 1901 di Yerusalem.
Sebagai salah satu pemimpin global di industri farmasi, perusahaan ini telah berhasil memperoleh reputasi yang solid di negara ini.
Mereka terlibat dalam produksi dan distribusi berbagai macam obat generik, termasuk antibiotik, obat kanker, obat jantung, dan banyak lagi.
Meskipun mendapatkan banyak kecaman dari sebagian masyarakat Indonesia yang pro-Palestina, Teva Pharmaceuticals Industries masih mampu bertahan dan melanjutkan operasinya di Indonesia.
BACA JUGA:
- Dior Pecat Bella Hadid karena Pro Palestina dan Diganti Model Asal Israel,Cek Fakta-faktanya!
- Seruan Boikot Produk Pendukung Israel Menggema, Ini Tanggapan Starbucks Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: