Cara Sederhana Kembalikan Otot yang Susut Usai 1 Bulan Puasa Ramadan

Cara Sederhana Kembalikan Otot yang Susut Usai 1 Bulan Puasa Ramadan

Tips mengembalikan massa otot usai 1 bulan berpuasa--net

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Penyusutan massa otot menjadi salah satu dampak dari berpuasa Ramadan, di mana menahan lapar dan minum seharian cenderung menyebabkan asupan nutrisi dan olahraga berkurang.

Maka dari itu, berakhirnya bulan Ramadan ini menjadi kesempatan tepat untuk mengembalikan massa otot yang berkurang.

Koordintaor Prodi D-4 Kepelatihan Olahraga, Fakultas Vokasi, Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Kunjung Ashadi menyebut hal utama yang diperlukan adalah asupan yang cukup.

Menurutnya, pola makan dengan asupan yang seimbang berperan penting dalam membangun kembali massa otot yang mungkin berkurang selama puasa.

BACA JUGA:Ketahui Ketentuan Waktu Mengganti Utang Puasa Ramadhan agar Tidak Keliru

Asupan Gizi

Asupan protein yang cukup bisa mengoptimalkan pemulihan. Beberapa sumber protein yang dapat membantu sintesis protein otot di antaranya, daging, ikan, ayam, telur, tempe, dan tahu.

Kemudian, konsumsi karbohidrat kompleks juga diperlukan untuk mengembalikan energi yang digunakan selama latihan, contohnya yakni nasi merah, ubi, dan oatmeal.

"Lemak sehat dari alpukat, kacang-kacangan, dan minyak zaitun juga berperan dalam menjaga keseimbangan hormon yang mendukung pertumbuhan otot," paparnya.

Satu hal yang tidak kalah pentingnya sebagai kunci utama proses pemulihan yakni hidrasi.

BACA JUGA:Perbandingan Spesifikasi dan Harga HP Samsung Galaxy S24 FE vs Xiaomi 15, Mana yang Lebih Unggul?

"Kurangnya cairan dapat memperlambat sintesis protein otot dan meningkatkan risiko cedera," tuturnya.

Oleh karena itu, ia menyarankan untuk memenuhi kebutuhan cairan dengan minum 2–3 liter air per hari, disesuaikan dengan kebutuhan dan intensitas aktivitas fisik yang dilakukan.

Pola Tidur

Selanjutnya, ia menyoroti tidur yang cukup dan berkualitas adalah faktor krusial dalam pemulihan otot.

"Selama tidur, tubuh melakukan proses perbaikan jaringan otot yang rusak akibat latihan. Kurang tidur dapat menghambat produksi hormon pertumbuhan dan meningkatkan kadar kortisol, yang dapat berdampak negatif pada pembentukan otot," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: