Mengenal Cupid Sang Dewa Cinta, Berikut Ulasan Tentang Cupid Menurut Mitologinya

JAKARTA, RADARPENA - Sang dewa cinta cupid seringkali muncul sebagai simbol di perayaan hari kasih sayang atau yang sering kita kenal perayaan valentine. cupid merupakan dewa cinta yang diilustrasikan menyerupai bayi laki-laki yang memiliki sayap dan  juga panah cinta.

Dengan cara menembakkan panah ke orang dan juga dea cara cupid membuat mereka jatuh cinta.
Cupid merupakan putra Venus (Aphrodite), dewi cinta dan kecantikan, yang juga dikenal sebagai dewi kasih sayang.

Cupid menembakkan panah emas berujung magic pada dewa dan juga manusia. Dengan menusuk hati mereka dengan panah, cupid menyebabkan individu saling jatuh cinta secara mendalam.

Seperti apa sebenarnya cerita kehidupan cupid menurut mitologi yunani? Berikut ulasanya:

BACA JUGA:Ali Sadikin, Sebuah Nama yang Menghiasi Sejarah Jakarta

Cupid adalah Dewa Cinta

Cupid sang dewa cinta digambarkan sebagai sosok yang tak terkalahkan. Dilacak kembali ke 700 SM, karakter legenda ini disebut juga Eros.

Pada periode Archaic, Eros, putra Aphrodite, dewi cinta akan bermain dengan hati manusia dan dewa untuk menyebabkan Digambarkan sebagai seorang pria muda di akhir masa remajanya.

Dia dianggap tampan dan mengancam, karena dia akan menggunakan kekuatannya untuk membuat orang jatuh cinta.

Dalam Mitologi Yunani menekankan bagaimana Eros (cupid) menyalahgunakan kekuatannya untuk menimbulkan rasa sakit cinta tak berbalas pada dewa dan manusia.

BACA JUGA:Sejarah Candi Ratu Boko, Peradaban Jawa Kuno Abad Ke 8

Pada Era Romawi, konsep Eros sebagai dewa tampan berubah menjadi malaikat bersayap yang gemuk membawah busur panah. Dewa ini terkenal sebagai "Cupid", yang membawa panah cinta dan membuat orang jatuh cinta.

Tidak sejalan dengan mitologi Yunani, Mitologi Romawi menekankan bahwa Cupid adalah dewa cinta sensual dan romantis. Pada 700 SM, Hesiod mencatat referensi paling awal dari Cupid dalam bukunya Theogony.

Cupid Membuat Apollo Jatuh Cinta pada Daphne

Apollo adalah dewa memanah yang memiliki kasih sayang yang mendalam untuk nimfa Daphne. Pada suatu hari Apollo mengejek Eros karena keahlian memanahnya, Ejekan ini membuat marah dewa cinta yang tampan, dan dia membalas penghinaan Apollo.

Sumber: