Komponen selanjutnya adalah pompa yang memiliki fungsi untuk menghasilkan tekanan fluida yang kemudian dialirkan ke semua rangkaian atau sistem yang ada di power steering.
4. Silinder tenaga
Dan yang terakhir adalah silinder tenaga yang memiliki fungsi untuk menyalurkan aliran oli menuju long tie rod yang mana disesuaikan dengan arah kemudi.
BACA JUGA:Ketahui Tanda Alternator di Mobil Sudah Mulai Rusak, Kenali dan Segera Perbaiki!
BACA JUGA:Awas Mode Manual Mobil Matic Bisa Merusak Transmisi dan Mesin, Begini Penjelasannya
Penyebab Power Steering Rusak dan Cara Mengatasinya
Power steering nyatanya kini telah menjadi bagian penting dan standar pada sebuah mobil.
Maka dari itu, setiap melakukan pembelian mobil harus memperhatikan bagian power steering ini, memastikan apa berfungsi dengan baik atau tidak.
Hal ini dikarenakan kenyamanan saat berkendara itu sangat penting sehingga perlu mendapatkan perhatian lebih.
Berikut ini penyebab power steering mobil rusak dan cara mengatasinya:
1. Kurangnya tekanan angin yang ada di ban
Penyebab pertama mengapa power steering bisa rusak adalah kurangnya tekanan angin yang ada di ban. Hal ini bisa terjadi tatkala ban kekurangan tekanan angin maka timbul gaya gesek antara ban dan jalan yang membuat laju kendaraan menjadi lebih berat.
Beratnya laju kendaraan ini sejalan dengan berat jalannya komponen mesin mobil tak terkecuali power steering. Karena jika laju mobil melambat tentu kerja power steering juga akan lebih berat dan keras. Hal inilah yang jika dibiarkan terlalu lama akan membuat power steering menjadi cepat rusak.
2. Kurangnya cairan oli
Penyebab kedua mengapa power steering cepat rusak karena kurangnya cairan oli yang ada di mesin. Sebenarnya power steering dalam menjalankan fungsinya membutuhkan cairan oli yang cukup agar bisa berfungsi maksimal. Maka dari itu, tatkala power steering kekurangan oli membuat kemudi mobil menjadi lebih berat dan power steering pun tidak bisa berfungsi maksimal.
Cara untuk mengatasinya tentunya harus rutin melakukan servis mobil secara berkala dan tak lupa tentunya rutin mengecek bagian power steering. Memastikan apakah oli yang ada di power steering mencukupi atau tidak. Jangan sampai membiarkan terlalu lama oli kosong karena bisa membuat power steering menjadi cepat rusak. Alhasil pemilik pun harus mengeluarkan uang untuk biaya perbaikan lebih banyak.