JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Dalam dunia otomotif saat ini istilah power steering sudah bukan hal asing lagi. Pasalnya, sudah setiap kendaraan sudah menggunakan fitur ini untuk memudahkan para pengemudi dalam berkendara.
Seiring dengan lamanya penggunaan mobil, power steering juga bisa mengalami kerusakan yang disebabkan oleh beberapa faktor.
Ketika power steering rusak maka kemudi pun menjadi lebih berat dan tentunya membuat pengemudi merasa tidak nyaman ketika berkendara.
Lantas apa penyebab rusaknya power steering mobil dan bagaimana cara mengatasinya? Berikut ulasan selengkapnya.
BACA JUGA:Ini Cara Menghindari Gejala Lampu Mobil Menguning dan Buram
Power steering merupakan teknologi yang sudah diaplikasikan di mobil terbaru memiliki segudang manfaat.
Power steering sebenarnya merupakan sebuah sistem kemudi yang memiliki fungsi untuk membuat kemudi lebih ringan dan saat dikemudikan tidak terlalu membutuhkan banyak tenaga.
Berbeda pada kendaraan lampau yang belum menggunakan power steering sehingga membutuhkan banyak tenaga dalam mengendarai mobil terutama saat ingin membelokan ban.
Ada banyak sekali keuntungan jika mobil menggunakan power steering ini diantaranya adalah steering effort bisa berkurang, dapat meningkatkan kestabilan saat mengemudi, serta mengurangi adanya guncangan saat berkendara di jalan yang tidak bagus kondisinya.
Berikut ini beberapa fungsi power steering yang dibedakan berdasarkan komponen penyusun power steering antara lain:
1. Reservoir
Komponen pertama penyusun power steering adalah reservoir. Reservoir ini memiliki fungsi untuk menjaga sekaligus menampung cadangan oli yang ada di sistem steering.
2. Katup pengatur
Yang kedua adalah katup pengatur yang berfungsi untuk mengatur jalannya sirkulasi aliran ke tekanan fluida atau oli yang disesuaikan dengan arah kemudi.
3. Pompa