JAKARTA,RADARPENA.CO.ID - Sebagai seorang Muslim, mengatur keuangan keluarga bukan hanya sekadar mengelola pengeluaran dan pemasukan.
Lebih dari itu, kita diwajibkan untuk mengelola keuangan sesuai dengan tuntunan syariat Islam agar mencapai keberkahan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Firman Allah SWT dalam Al-Quran:
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan harta-hartamu di antara kamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan perdagangan yang berlaku suka sama suka di antara kamu..." (QS. An-Nisaa' [4]: 29)
Berikut adalah panduan lengkap untuk mengatur keuangan keluarga sesuai dengan ajaran Islam.
BACA JUGA:
- Tips Kelola Keuangan untuk Pengantin Baru, Biar Gak Bertengkar dan Saling Nutupi
- Cara Kamu Mengatur Keuangan Cerminan Watak yang Bisa Diteliti Lebih Jauh, Ini 6 Sektornya
Menyusun Tujuan Keuangan Berdasarkan Ajaran Islam
Langkah pertama dalam mengatur keuangan secara Islami adalah menyusun tujuan keuangan yang sesuai dengan ajaran Islam.
Tujuan utamanya adalah mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mengoptimalkan harta sesuai prinsip-prinsip syariah. Selain itu, kita harus menghindari riba yang hukumnya haram bagi seorang Muslim.
Mengalokasikan Dana untuk Zakat, Infaq, dan Sedekah
Sebagai seorang Muslim, kita wajib membayar zakat dari harta yang dimiliki. Zakat merupakan salah satu cara membersihkan jiwa dan harta kita. Selain zakat, kita juga dianjurkan untuk berinfaq dan bersedekah sesuai dengan kemampuan.
Dengan membagi sebagian harta kepada saudara yang membutuhkan, aliran rezeki yang berkah akan terwujud. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
"Sedekah itu bukanlah untuk orang kaya, kecuali untuk lima golongan: (1) orang yang berperang di jalan Allah, (2) amil zakat, (3) orang yang berhutang, (4) orang yang membeli (sedekah) untuk dirinya, dan (5) orang yang miskin." (HR. Muslim)
Meminimalkan Utang
Islam mengajarkan umatnya untuk menghindari berutang kecuali dalam keadaan darurat. Apabila terpaksa berutang, maka melunasi utang harus menjadi prioritas utama.
Hindari terjerat dalam utang yang sifatnya konsumtif dan segera susun rencana untuk melunasi utang dengan penuh tanggung jawab.