7 Amalan Persiapan Ramadhan, dari Qadha Puasa Hingga Doa Penuh Harapan

Rabu 06-03-2024,04:00 WIB
Reporter : Reza Fahlevi
Editor : Dimas Satriyo

Langkah persiapan Ramadhan selanjutnya adalah melibatkan diri dalam Puasa Sunnah pada bulan Sya'ban. Disarankan untuk aktif berpuasa sunnah selama bulan Sya'ban sebelum memasuki bulan Ramadhan. 

BACA JUGA:

Namun, umumnya, satu atau dua hari sebelum Ramadhan dimulai, umat Muslim dilarang untuk melaksanakan puasa sunnah, kecuali bagi mereka yang telah terbiasa melakukannya. Larangan ini telah diungkapkan dalam hadis Rasulullah, seperti yang dinyatakan berikut:

“Jangan kamu dahului Ramadhan dengan puasa sehari atau dua hari, kecuali bagi seseorang yang memuaskan puasa tertentu, maka ia boleh meneruskan puasanya”. (Hadits Shahih, riwayat Bukhari: 1781 dan Muslim: 1812. teks hadits riwayat al-Bukhari).

3. Bertaubat

Perintah untuk memohon ampun kepada Allah SWT juga termasuk dalam rangkaian amalan menjelang Ramadhan. Umat Islam dihimbau untuk menyambut bulan Ramadhan dengan tawbah nashuha, mempersiapkan diri untuk berpuasa, dan mengisi bulan suci tersebut dengan tekad yang tulus dan murni.

Dengan melakukan tawbah dan memohon ampunan kepada Allah SWT, kamu dapat mengoptimalkan pahala yang diperoleh selama bulan Ramadhan. Tindakan ini akan membantu kamu menyongsong bulan suci dengan hati yang suci, bersih, dan penuh kegembiraan.

BACA JUGA:

4. Doa Menyongsong Ramadhan

Tahapan amalan menjelang Ramadhan yang berikutnya adalah melibatkan diri dalam doa. Sebagai bagian dari persiapan menyambut Ramadhan, disarankan untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT, memohon agar diberikan kesempatan bertemu dengan bulan Ramadhan enam bulan sebelumnya, dan terus berdoa agar puasanya diterima oleh Allah SWT selama enam bulan mendatang.

Doa untuk menyambut bulan Ramadhan adalah sebagai berikut:

Allahumma Sallimni Ila Ramadhan wa Sallim li Ramadhan wa Tasallamhu Minni Mutaqabbalan

Artinya: “Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai Ramadhan, dan antarkanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadhan.” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 264)

5. Meminta Maaf

Ketika memasuki bulan Ramadhan, penting untuk menjaga kesucian tubuh dan jiwa. Kesucian secara fisik melibatkan upaya untuk menjaga kesehatan dan kebersihan. Sementara itu, kesucian jiwa mencakup pembebasan dari pikiran negatif, dendam, dan masalah emosional lainnya.

BACA JUGA:

Kategori :