Kemudian sense of belonging memiliki manfaat karena bisa memberikan berbagai dampak positif bagi orang tersebut, maupun bagi organisasi tempat ia bernaung.
Beberapa uraian dari manfaat adanya sense of belonging adalah membentuk perilaku yang positif, membentuk etos kerja yang baik, membentuk citra Organisasi dan Loyalitas, Membuat bahagia dan resiko Kesehatan.
Jika kita sudah mengetahui pengertian dan manfaat sense of belonging atau rasa memiliki sekarang sampailah kita dengan bagaimana cara menciptakan atau menumbuhkan rasa sense of belonging disetiap diri kita masing-masing.
Dalam membangun lingkungan organisasi yang positif, memahami diversity atau keberagaman saja tidak cukup. Organisasi membutuhkan sense of belonging yang kuat dari dalam diri para anggotanya.
Dengan begitu anggota dapat memiliki tanggungjawab dan melakukan segala kegiatan yang di inisiasi organisasi secara tulus.
Setiap induvidu memiliki kebutuhan untuk merasa diterima, didengar, dilibatkan dan menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar dari dirinya sendiri.
Sense of belonging yang kuat dalam diri seseorang akan mendorong individu tersebut untuk menjadi unggul dalam melakukan perannya dan terlibat dengan organisasi.
Berikut cara untuk menumbuhkan Sense of Belonging atau rasa memiliki
1. Membangun kepercayaan
Sense of belonging meupakan perasaan memiliki, dari setiap anggota atau anggota yang tergabung dalam organisasi tersebut antara satu individu dengan yang lainnya saling memiliki ikatan emosional.
Ikatan emosional dapat dibentuk dan bisa dijaga dengan baik, jika diantara mereka terdapat rasa percaya antara satu dengan yang lain.
2. Melakukan diskusi yang terbuka
Ketidaktahuan merupakan salah satu masalah yang menghambat setiap individu yang menjadi anggota organisasi. Dengan kata lain, Individu yang menjadi anggota organisasi pada umumnya tidak memiliki pengetahuan yang cukup dalam mengenai orang lain yang bekerja dengan dirinya
3. Membangun Budaya Inklusivitas dengan Proaktiv
Inklusivitas merupakan konsep yang mengajarkan empeti, sikap positif dan inklusif terhadap orang lain, tanpa memandang latar belakang orang tersebut, perbedaan geografis, dan perbedaan lainnya.
Agar dapat membangun sense of belonging, baik dari dalam diri dan atau pada seseorang yang menjadi anggota sebuah organisasi atau perusahaan, perlu untuk menggaungkan budaya inklusivitas secara proaktif.