Dalil Lengkap Tentang Ibadah Haji dan Umrah dalam Al-Quran dan Hadits

Dalil Lengkap Tentang Ibadah Haji dan Umrah dalam Al-Quran dan Hadits

Ilustrasi ibadah Haji dan Umrah --Pixabay

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Ibadah Haji dan Umrah adalah ibadah paling penting bagi umat muslim. Setiap tahunnya ada jutaan umat Islam mengunjungi kota suci Mekah dan Madinah. Kota dimana Nabi Muhammad SAW berdakwah dan menyebarkan ajaran Islam kepada seluruh manusia didunia.

Ibadah ini penting dilakukan oleh umat muslim, Allah memerintahkan umat muslim untuk mengunjungi tempat paling penting agama islam. Mekah dan Madinah adalah kota suci tempat diturunkannya agama islam kepada Nabi Muhammad SAW untuk disebarkan keseluruh ummatnya. 

Mekah juga adalah tempat lahirnya nabi Muhammad SAW dan juga tempat berdirinya Kabah yang dibangun oleh Nabi Ibrahim AS. Dengan melakukan ibadah haji atau umrah, umat muslim akan diberikan pahala dan diampuni dosanya oleh Allah SWT. Hal ini tertulis dalam Hadis Ibnu Majah

Bahasa Arab:

الْحُجَّاجُ وَالْمُعْتَمِرُونَ وَفْدُ اللَّهِ، إِنْ دَعَوْهُ أَجَابَهُمْ، وَإِنِ اسْتَغْفَرُوهُ غَفَرَ لَهُمْ

Latin:

"Al-hujjāju wal-mu‘tamirūna wafdu Allāh, in da‘awhu ajābahum, wa in istaghfarūhu ghafara lahum."

"Hadis ini diriwayatkan oleh Ibnu Majah dalam Sunannya. Para jamaah yang melaksanakan ibadah haji dan umrah adalah utusan Allah. Jika mereka berdoa kepada-Nya, Dia akan mengabulkannya, dan jika mereka memohon ampunan-Nya, Dia akan mengampuninya."

BACA JUGA:Doa Agar Cepat Naik Haji: Upaya dan Keyakinan untuk Meraih Panggilan Ilahi

BACA JUGA:Tata Cara Mengurus Haji Simak Penjelasanya

Ibadah Haji dalam Al-Quran dan Hadist

Nabi Muhammad SAW selalu mengingatkan umatnya untuk melaksanakan ibadah haji karena haji adalah rukun islam yang ke 5. Bagi orang islam yang mampu, pergi Haji ke Mekkah adalah sebuah kewajiban. Menunaikan ibadah haji wajib dilakukan sekali oleh orang islam dalam seumur hidup. Surat Ali Imran ayat 97 menjelaskan mengenai kepentingan ibadah haji.

 

فِيْهِ اٰيٰتٌۢ بَيِّنٰتٌ مَّقَامُ اِبْرٰهِيْمَ ەۚ وَمَنْ دَخَلَهٗ كَانَ اٰمِنًاۗ وَلِلّٰهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ اِلَيْهِ سَبِيْلًاۗ وَمَنْ كَفَرَ فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعٰلَمِيْنَ ۝٩٧

Fîhi âyâtum bayyinâtum maqâmu ibrâhîm, wa man dakhalahû kâna âminâ, wa lillâhi ‘alan-nâsi ḫijjul-baiti manistathâ‘a ilaihi sabîlâ, wa mang kafara fa innallâha ghaniyyun ‘anil-‘âlamînDi dalamnya terdapat tanda-tanda yang jelas, (di antaranya) Maqam Ibrahim. 

Siapa yang memasukinya (Baitullah), maka amanlah dia. (Di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, (yaitu bagi) orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Siapa yang mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu pun) dari seluruh alam.

Ayat tersebut menjelaskan seberapa pentingnya ibadah haji bagi umat muslim. Ibadah ini adalah kesempatan bagi umat muslim untuk mengunjungi Baitullah (Rumah Allah) dan ini diwajibkan kepada mereka yang mampu. Apabila tidak mampu maka tidaklah wajib melaksanakan ibadah Haji.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: