Gravitasi planet-planet raksasa, seperti Jupiter dan Saturnus, diyakini telah memainkan peran kunci dalam membentuk dan mempertahankan Oort Cloud.
Oort Cloud dianggap sebagai asal mula banyak komet yang mengorbit Matahari.
Ketika objek-objek di Oort Cloud terganggu oleh gravitasi dari bintang tetangga atau awan molekul, mereka dapat terlempar ke arah Tata Surya dalam bentuk komet.
Inilah mengapa banyak komet memiliki lintasan yang sangat eksentrik dan melintasi Tata Surya hanya sekali dalam waktu yang sangat lama.
Meskipun Oort Cloud sulit diamati langsung, para ilmuwan menggunakan data dari pengamatan komet dan objek trans-Neptunus lainnya untuk mencoba memahami sifat dan komposisi Oort Cloud.
Beberapa misi antariksa juga telah dirancang untuk menyelidiki lebih lanjut kawasan ini, termasuk misi-misi yang bertujuan mengamati komet dari dekat.
Oort Cloud memberikan pandangan yang menarik tentang sejarah dan evolusi Tata Surya.
Meskipun masih banyak misteri yang harus dipecahkan, penelitian terus berlanjut, dan kita mungkin akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang asal-usul dan sifat Oort Cloud di masa depan. Sebuah langkah penting dalam memahami kompleksitas alam semesta tempat kita berada.