Tak Mau Kalah dari Amerika, China Akan Buka Wisata ke Luar Angkasa dengan Harga Tiket Segini

Tak Mau Kalah dari Amerika, China Akan Buka Wisata ke Luar Angkasa dengan Harga Tiket Segini

Ilustrasi wisata luar angkasa.-Foto: Unsplash.com-

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - China tak ingin ketinggalan dari Amerika Serikat untuk urusan wisata ke antariksa. Perusahaan antariksa komersial CAS Space siap membuka wisata ke antariksa. wisata ke antariksa dapat melalui perusahaan CAS Space tersebut akan dibuka mulai tahun 2028. 

Nantinya akan ada kendaraan yang siap mengantarkan turis ke luar angkasa. Berdasarkan pengumuman, perusahaan tersebut akan menyiapkan kendaraan luar angkasa dengan dilengkapi kabin istana dan empat jendela panorama. 

Kabin tersebut kabarnya bisa mengangkut tujuh penumpang dalam sekali penerbangan. Rencananya akan ada satu roket setiap 100 jam dari taman hiburan luar angkasa yang baru dibangun. 

Adapun CAS Space menyimpan 10 kendaraan yang siap membawa wisatawan ke luar angkasa secara bergiliran. Meski baru wacana, tapi CAS Space sudah mematok tarif untuk sekali penerbangan. 

BACA JUGA:

Walau roketnya masih dalam tahap pengembangan, CAS Space sudah mematok harga tiket untuk wisata luar angkasa yang cukup mencengangkan yaitu 2-3 juta Yuan atau sekitar Rp 4,4 smapai 6,6 miliar per orang untuk sekali perjalanan, seperti dikutip dari Reuters. 

CAS Space didirikan pada tahun 2018 sebagai perusahaan spin-off dari Chinese Academy of Sciences, institut riset terbesar milik pemerintah China. Pada tahun 2022, mereka bekerjasama dengan Chinese Tourism Group untuk menjajaki bisnis wisata luar angkasa.

Pada tahun 2021, CAS Space mengumumkan bahwa mereka sedang mengembangkan roket single-stage yang bisa digunakan berulang kali. Roket ini akan membawa penumpang dalam perjalanan berdurasi 10 menit menuju garis Karman di ketinggian 100 km, yang merupakan batas antara atmosfer Bumi dan luar angkasa.

Wisata luar angkasa mulai ramai kembali sejak Juli 2021, saat pesawat antariksa VSS Unity milik Virgin Galactic sukses membawa pendiri perusahaan Richard Branson dan tiga orang lainnya mendekati garis Karman. 

Walau perjalanannya cukup singkat, Branson dan awak lainnya sempat melayang-layang karena kondisi gravitasi yang rendah serta melihat lengkungan Bumi dari ketinggian.

Perusahaan antariksa lainnya seperti Blue Origin dan SpaceX juga merambah bisnis wisata antariksa. Khusus untuk Blue Origin, perusahaan besutan Jeff Bezos ini siap menerbangkan kargo dan penumpang kembali ke luar angkasa setelah absen selama hampir dua tahun.

CAS Space, yang didirikan pada tahun 2018 sebagai spin-off dari Chinese Academy of Sciences, telah menjalin kemitraan strategis dengan Chinese Tourism Group pada tahun 2022 untuk mengembangkan potensi bisnis wisata antariksa.

Langkah ini menegaskan komitmen China untuk memperluas dominasinya dalam eksplorasi antariksa dan pariwisata. Pada tahun 2021, CAS Space telah mengumumkan rencananya untuk mengembangkan roket single-stage yang dapat digunakan berulang kali, memungkinkan penumpang untuk menikmati perjalanan singkat namun mendalam ke tepi luar angkasa.

BACA JUGA:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: