BANDUNG, RADARPENA.CO.ID-Polresta Bandung, berhasil menangkap 1 orang berstatus daftar pencarian orang (DPO) dalam kasus pengeroyokan terhadap seorang anggota polisi di Bandung.
Polisi tersebut diketahui hendak melerai keributan di jalan raya Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Alih-alih keributan mereda karena dilerai, polisi tersebut malah dikeroyok oleh sejumlah pemuda, belakangan diketahui adalah anggota ormas setempat.
BACA JUGA:Mucikari yang Perkosa dan Jual Bocah 12 Tahun di Bandung Diringkus Polisi
“Kami telah mengamankan satu DPO inisial U atas kasus pengeroyokan terhadap anggota polisi,” uyar Kapolresta Bandung, Kombes. Pol. Kusworo Wibowo,Minggu 24 Desember 2023.
Kusworo Wibowo menjelaskan, pelaku U yang berperan menganiaya korban ditangkap di wilayah Kabupaten Cianjur setelah sebelumnya diburu apat kepolisian semenjak kejadian pada Rabu 20 Desember 2023.
BACA JUGA:7 Ragam Tradisi Unik Rayakan Natal di Berbagai Dunia, Meksiko Paling Unik
U terpaksa ditembak di bagian kaki karena berusaha melawan saat hendak ditangkap petugas pada Jumat 22 Desember 2023.
“Pada saat dilakukan pengembangan pelaku melakukan perlawanan yang diduga dikhawatirkan memiliki senjata api dan dilakukan tindakan tegas terukur kepada yang bersangkutan,” jelasnya.
Sampai saat ini pelaku U dan keempat tersangka lainnya telah mendekam di Rumah Tahanan Polresta Bandung untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Ia mengatakan korban merupakan seorang anggota Polri yang bertugas di Polsek Cimaung dengan pangkat Brigadir Kepala (Bripka) tersebut mendapatkan penganiayaan secara bersama-sama hingga mengalami luka lebam di bagian wajah.
BACA JUGA:7 Manfaat Kesehatan dari Daun Kemangi Jika Dikonsumsi Secara Rutin
Kejadian tersebut bermula ketika korban hendak pulang dari tugasnya menggunakan sepeda motor, kemudian melihat ada perkelahian yang menyebabkan kemacetan di Jalan Banjaran, pada Rabu 20 Desember 2023, sore.
Selanjutnya, korban yang saat itu menggunakan seragam dinas, hendak melerai perkelahian tetapi justru terus mendapatkan pemukulan dari 5 pemuda yang merupakan anggota organisasi masyarakat (ormas) di daerah tersebut.
“Saat kejadian itu, anggota Polri berusaha melerai tapi justru menjadi korban pemukulan dari lima pelaku bahkan sampai sudah terjatuh pun masih dilakukan pemukulan oleh tersangka,” jelasnya.