Inilah Faktor Penyebab Nilai Dolar Semakin Menguat

Kamis 02-11-2023,16:20 WIB
Reporter : Marta Saras
Editor : Reza Fahlevi

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Penguatan nilai dollar AS terhadap rupiah terjadi karena disebabkan oleh faktor eksternal dan internal.

Bank Sentral AS telah menaikkan suku bunga beberapa kali tahun ini demi mengatasi kenaikan harga. Akibatnya biaya meminjam uang menjadi lebih mahal.

Perekonomian AS yang kuat dan besar juga menjadikannya sebagai safe haven bagi investor global. Bahkan, dolar AS menjadi pilihan teraman jika terjadi ketidakpastian ekonomi global, termasuk selama invasi Rusia ke Ukraina.

Di sisi lain, kita akan mendapatkan lebih banyak uang jika hendak mencairkan produk investasi keuangan seperti obligasi pemerintah AS yang sudah pasti menarik bagi investor.

BACA JUGA:

Obligasi adalah surat utang jangka menengah maupun jangka panjang yang dapat diperjualbelikan.

Obligasi berisi janji dari pihak yang menerbitkan Efek untuk membayar imbalan berupa bunga (kupon) pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada akhir waktu yang telah ditentukan, kepada pihak pembeli obligasi tersebut. Investasi keuangan ini umumnya dianggap sangat aman.

Faktor eksternal tersebut dipicu oleh isu perang dagang antara AS dengan Tiongkok. Selain itu, Bank Sentral AS, The Federal Reserve juga menaikan suku bunga menyebabkan dolar menjadi perkasa.

Penguatan dolar tersebut membuat perekonomian beberapa negara lain di dunia juga ikut terguncang. Turki menjadi salah satu negara yang terparah terkena dampaknya dan berimbas pada perekonomian Indonesia.

Sejumlah faktor tersebut membuat kekhawatiran berlebih dari para pelaku pasar keuangan terutama Indonesia.

Mengingat beberapa negara mengalami krisis seperti Turki, Afrika Selatan dan Argentina berimbas pada negara berkembang yang alami defisit transaksi berjalan.

Investor harus membeli dollar AS untuk mendapatkan obligasi ini, dan permintaan itu turut meningkatkan nilai dollar AS.

Ketika investor memutuskan menjual mata uang lain untuk membeli dollar, nilai mata uang lain itu menjadi turun.

BACA JUGA:

Sementara itu, pound sterling anjlok ke level terendah setelah pemerintah Inggris mengumumkan pemotongan pajak yang besar.

Kategori :