Keindahan Pantai Syota: Hidden Gem Pasir Putih di Maluku Barat Daya dan Kisah Munculnya Krite Gurita Raksasa

Keindahan pantai syota di Pulau Moa, Maluku Barat Daya-gwhay-radarpena.co.id
BACA JUGA:
Dengan keberadaan Kampung Nelayan Syota yang sudah ada sejak tahun 1930-an, saat ini sekitar 96 kepala keluarga (KK) tinggal di Desa Klis.
Namun, mereka mengharapkan adanya dukungan dari pemerintah untuk memaksimalkan pengembangan wisata Pantai Syota, khususnya dalam hal penyediaan listrik dan fasilitas wisata lainnya seperti penginapan.
Menurut John, "Listrik sangat dibutuhkan di sini, dan kami berharap pembangunan fasilitas lain seperti tempat rekreasi dan penginapan dapat memperkaya pengalaman wisatawan dan mendukung perekonomian lokal."
Misteri Krite Sang Gurita Raksasa Penjaga Laut
Masyarakat nelayan sekitar Pantai Syota, percaya bahwa ada dua ekor gurita raksasa yang tinggal di kedalaman laut.
Warga setempat menyebutnya "Krite", dan mereka meyakini bahwa kedua makhluk besar ini berada di dua lokasi berbeda, yaitu Tanjung Barat dan Tanjung Timur Pantai Syota.
BACA JUGA:
Menurut kepercayaan masyarakat, setiap bulan purnama, kedua gurita raksasa yang berjenis kelamin jantan dan betina tersebut akan muncul ke permukaan laut dan bertemu di tengah pantai, dekat dengan permukiman nelayan Dusun Syota. Fenomena ini menjadi tradisi yang telah dikenal luas di kalangan warga.
Kepala Dusun Syota, Edy Kewuri (45), menjelaskan bahwa sebelum kemunculan gurita raksasa tersebut, biasanya angin kencang dan gelombang laut yang sangat besar akan mulai terasa. Keberadaan kedua gurita raksasa ini diyakini memiliki tujuan tertentu.
"Dua gurita raksasa itu bertemu untuk kawin. Sebelum kemunculannya biasanya ada angin kencang dan gelombang laut yang sangat besar," ujar Edy.
Meskipun ukuran gurita raksasa tersebut diperkirakan sebesar rumah dan penampilannya tampak menakutkan, Edy menegaskan bahwa hingga saat ini, tidak ada warga yang menjadi korban akibat kemunculan makhluk tersebut.
Menurutnya, masyarakat sudah terbiasa dengan fenomena ini dan tahu kapan harus berhati-hati.
BACA JUGA:
"Karena warga juga sudah paham, kalau cuaca buruk mereka tidak melaut. Jadi secara tidak langsung kemunculan gurita raksasa itu tujuan untuk mengingatkan warga agar tidak melaut, karena cuaca buruk," tambah Edy.
Lebih lanjut, Edy mengatakan bahwa keberadaan dua gurita raksasa ini juga memiliki peran sebagai penjaga bagi Pantai Syota. Sejak kemunculannya, pantai ini terbebas dari gangguan alam maupun gangguan manusia yang berniat merusak keindahan alam atau ketenangan warga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: