Video Viral Aksi Premanisme! Pengacara Dikeroyok Debt Collector Hingga Gegar Otak

Video Viral Aksi Premanisme! Pengacara Dikeroyok Debt Collector Hingga Gegar Otak

Tangkapan layar Aksi pengeroyokan Debt Collector terhadap pengacara Gus Yasin--ist

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Kasus kekerasan yang melibatkan debt collector kembali terjadi. 

Kali ini, korban adalah pengacara Tjetjep Muhammad Yasin, yang mengalami gegar otak akibat pengeroyokan belasan debt collector di kawasan Kebraon, Karang Pilang, Surabaya. 

Hingga kini, korban masih menjalani perawatan di Rumah Sakit PHC Tanjung Perak.

Kuasa hukum korban, Andry Ermawan, SH, dan Adi Gunawan, SH, membenarkan bahwa klien mereka mengalami gegar otak akibat aksi kekerasan tersebut. 


Pengcara Tjetjep Muhammad Yasin terbaring di rumah sakit,--ist

Mereka mendesak kepolisian untuk segera mengusut kasus ini secara tuntas dan menindak tegas para pelaku.

BACA JUGA:

"Kami sudah membuat laporan ke Polrestabes Surabaya pada malam kejadian dengan nomor LP/B/39/I/2024/SPKT/POLRESTABES SURABAYA/POLDA JAWA TIMUR. Kami berharap aparat kepolisian, khususnya Kapolrestabes dan Kasat Reskrim, segera menindaklanjuti laporan ini karena klien kami jelas menjadi korban," ujar Andry, Selasa (14/1/2025).

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Radarpena (@radarpena.co.id)

Lebih lanjut, Andry juga mengungkapkan adanya ancaman terhadap korban dan keluarganya pasca pengeroyokan. 

"Kami menerima informasi dari anak korban bahwa ada ancaman yang dikirimkan melalui WhatsApp setelah kejadian. Ini tidak hanya soal pengeroyokan, tapi juga menyangkut keselamatan korban dan keluarganya," tegasnya.

Kronologi Kejadian

Peristiwa pengeroyokan terjadi pada Senin malam (13/1/2025) saat Gus Yasin, sapaan akrab korban, hendak berangkat salat Isya. 

Sebelum ke masjid, ia mampir ke sebuah rumah makan milik Proko untuk membeli makanan berbuka puasa. 

Saat itu, belasan pria bertampang sangar mendatangi rumah makan tersebut dengan maksud menagih utang kartu kredit dari pemilik tempat, Proko.

Melihat keributan terjadi, Gus Yasin berusaha menengahi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: