Niat Puasa Qadha Ramadhan di Hari Senin dan Kamis Lengkap Artinya, Bolehkah Digabung?

Niat Puasa Qadha Ramadhan di Hari Senin dan Kamis Lengkap Artinya, Bolehkah Digabung?

Niat puasa qadha Ramadhan di hari Senin dan Kamis--Pinterest

Bacaan niat ini dapat digunakan kapan saja, termasuk saat menjalankan puasa qadha di hari Senin dan Kamis.

Bolehkah Niat Puasa Qadha Ramadan Digabung dengan Puasa Senin Kamis?

Pertanyaan yang sering muncul adalah, apakah puasa qadha Ramadan bisa digabungkan niatnya dengan puasa sunnah, seperti Senin-Kamis? Para ulama memiliki pandangan yang beragam mengenai hal ini:

1. Pendapat yang Membolehkan

Beberapa ulama, seperti sebagian ulama Syafi'i dan Lembaga Fatwa Mesir, memperbolehkan penggabungan niat puasa qadha dan sunnah. 

Mereka berpendapat bahwa seseorang dapat memperoleh pahala untuk kedua jenis puasa tersebut. Imam as-Suyūtī dalam Al-Asybah wa An-Nadzāir menyatakan bahwa:

"Jika seseorang mengqadha puasa atau puasa nazar atau kaffarah, lalu niat bersama puasa Arafah, maka puasanya sah dan mendapatkan dua pahala (wajib dan sunnah)."

BACA JUGA:

Hal ini juga didukung oleh Imam ar-Ramli as-Syafi'i dalam Nihāyatul Muhtāj, yang menyebutkan bahwa seseorang tetap mendapatkan pahala sunnah meskipun menggabungkannya dengan puasa wajib.

Namun, meskipun diperbolehkan, ulama menganjurkan untuk memisahkan puasa wajib dan sunnah demi memastikan kesempurnaan niat ibadah.

2. Pendapat yang Tidak Membolehkan

Di sisi lain, ulama seperti Syaikh bin Bāz, Syaikh Dr. Abdurrahman Ali Al-Askar, dan Syaikh Dr. Muhammad bin Hassan berpendapat bahwa puasa qadha harus dilakukan dengan niat khusus, terpisah dari niat puasa sunnah.

Menurut mereka, jika niat digabung, maka hanya niat puasa qadha yang sah, sementara puasa sunnahnya tidak terhitung. Hal ini berdasarkan kaidah fiqhiyah:

"Niat yang digabungkan, yang lebih besar akan mengalahkan yang lebih kecil."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: