Tragedi Jeju Air, Chat Terakhir para Korban pada Keluarga Tinggalkan Duka Mendalam

Tragedi Jeju Air, Chat Terakhir para Korban pada Keluarga Tinggalkan Duka Mendalam

Rekap chat terakhir penumpang, korban Jeju Air sebelum kecelakaan terjadi--

Radarpena.co.id,Jakarta - Pesawat Jeju Air rute Bangkok, Thailand – Muan, Korea Selatan mengalami kecelakaan ketika mendarat pada Minggu (29/12/2024) pukul 9.03 waktu setempat. Penyebab kecelakaan diduga karena burung yang kemudian mengakibatkan roda pendaratan tidak berfungsi dengan baik.

 

Pesawat Jeju Air membawa 181 orang, yang terdiri dari 175 penumpang dan 6 awak pesawat. Dilaporkan 179 penumpang tewas dan dua selamat dalam kecelakaan ini. Dua orang yang selamat adalah awak pesawat yang posisinya berada di bagian ekor pesawat.

 

Presiden sementara Korsel Choi Sang Mok mengumumkan masa berkabung nasional usai insiden kecelakaan pesawat Jeju Air. Masa berkabung dilakukan selama tujuh hari dari 29 Desember hingga 4 Januari 2025.

BACA JUGA:Mengenal Bandara Internasional Muan Lokasi Tragedi Kecelakaan Pesawat Jeju Air

BACA JUGA:Jeju Air Kecelakaan, Industri Hiburan Korea Turut Berduka terhadap para Korban

Beberapa penumpang sempat menghubungi keluarga sebelum kecelakaan. Tangkapan layar pesannya ramai di media sosial, pesan tersebut pun menjadi ucapan perpisahan penumpang kepada keluarganya.

BACA JUGA:Ternyata Menara Kontrol Bandara Sudah Peringatkan Waspada Tabrakan Burung Sebelum Pesawat Jeju Air Jatuh

Berikut Radarpena merangkum dari News Naver dan X/@tang__kira tentang pesan terakhir penumpang Jeju Air, Senin (30/12/2024).

  • Yang pertama adalah chat seorang ayah dan suami pada istri dan anaknya. Pesan ini merupakan pesan Kim Sang cheol dan putrinya. Kim menceritakan bahwa Istri dan putrinya tampak bahagia dalam foto yang dikirim dari Pattaya, Thailand pada jam 12:48 siang tanggal 26 Desember. Pada pukul 10:14 pagi tanggal 29, Kim mengirim pesan lain kepada putrinya melalui KakaoTalk: "Hubungi aku." Namun, pesan itu tidak dibaca. Istri Kim (51) dan putrinya (26), seharusnya kembali ke Korea pada pagi hari itu dengan penerbangan Jeju Air 7C2216, yang dijadwalkan tiba di Bandara Muan pukul 8:30 pagi.
  • Yang kedua seorang ayah kirim chat tak terbalas pada anaknya. Pesan teks tersebut dikirim oleh Go yang tinggal di Gwangju kepada putranya yang berada di pesawat Jeju Air setelah pergi ke Thailand pada Hari Natal. Setelah mendengar berita kecelakaan itu, pada pukul 10:43 pagi, dia mengirim pesan kepada putranya: "Anakku, kamu pulang besok, kan? Pesawat dari Bangkok yang tiba hari ini jatuh di Muan. Tolong hubungi aku." Namun, angka "1" yang dalam chat tersebut menunjukkan pesan belum dibaca. Melansir dari Naver, Go berkata, "Kamu tidak tahu betapa baik dan penuh perhatian anakku," ucapnya sambil menangis. "Hanya ada dua orang yang selamat, bagaimana jika bukan anak dan keluarganya?"

BACA JUGA:Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korea Selatan, 179 Penumpang Diduga Tewas, 2 Selamat

BACA JUGA:Video Detik-Detik Mengerikan Pesawat Jeju Air yang Jatuh dan Meledak hingga Tewaskan 120 Orang

  • Yang ketiga, Pesan Terakhir dari seorang Ibu. Pesan ini adalah pesan terakhir yang dikirim antara seorang ibu dan anaknya sebelum kecelakaan pesawat di Bandara Internasional Muan, Jeolla Selatan. Ketika sang ibu tidak membalas dan tidak bisa ditelepon, sang menangis tanpa henti memikirkan ibunya yang berada di pesawat. Seorang pria berusia 20-an sempat bertukar pesan KakaoTalk dengan ibunya yang berada di dalam pesawat sesaat sebelum kecelakaan terjadi. Pada pukul 9 pagi, sang ibu mengabarkan situasi dengan mengatakan, “Seekor burung tersangkut di sayap, jadi kami tidak bisa mendarat.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: