Mantan Presiden AS Jimmy Carter, Meninggal di Usia 100 tahun
Mantan Presiden AS Jimmy Carter --
Radarpena.co.id,Jakarta - Mantan Presiden AS Jimmy Carter, yang menjadi orang nomor satu di Gedung Putih dari tahun 1977 hingga 1981, menghembuskan napas terakhirnya pada hari Minggu (29/12), dalam usia100 tahun.
Carter meninggal "dengan tenang" di rumahnya di Plains, "dikelilingi oleh keluarganya," demikian ditulis The Carter Center dalam sebuah pernyataan.
Mantan pemimpin "Negeri Paman Sam" itu meninggal Minggu sore di rumahnya di Plains, Georgia, tempat ia dan istrinya, Rosalynn, menghabiskan sebagian besar hidup mereka. Ia telah dirawat di rumah sakit selama hampir dua tahun karena mengidap kanker.
"Ayah saya adalah pahlawan, tidak hanya bagi saya tetapi juga bagi semua orang yang percaya pada perdamaian, hak asasi manusia, dan cinta tanpa pamrih," ujar putranya, Chip Carter.
BACA JUGA: Seorang Lansia Tewas Diserang Puluhan Gajah Liar yang Ngamuk Masuk Pemukiman di Lampung
"Saudara laki-laki dan perempuan, dan saya serta semua orang di seluruh dunia berbagi keyakinan keyakinan yang sama. Dunia adalah keluarga kita karena ia telah menyatukan orang-orang, dan kami berterima kasih karena dapat menghormati kenangan akan dia dengan terus menjalankan keyakinan bersama ini."
BACA JUGA:Gempur Warkop Pangku di Suramadu, Satpol PP Surabaya Amankan Puluhan Pramusaji dan Muda-Mudi
Pemimpin dunia memuji warisan Carter
Para pemimpin dunia menyatakan duka cita dan memuji warisan yang ditinggalkan Carter. Kanselir Jerman Olaf Scholz menyebutkan, AS kehilangan seorang pejuang gigih demokrasi. Dunia kehilangan tokoh besar medioator perdamaian di Timur Tengah dan untuk hak asasi manusia, ujar Scholz dalam pernyataan via X.
Sementara Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres memuji kontribusi signifikan Carter pada perdamaian internasional. "Carter memainkan peranan kunci dalam mediasi konflik, memonitor pemilihan umum, mempromosikan perdamaian serta dalam pencegahan eradikasi penyakit, yang tidak hanya membuah hadiah Nobel Perdamaian baginya, tapi juga membantu tugas2 PBB", ujar Guterres.
Juga pemerimtah Cina memuji kiprah Carter, sebagai "kekuatan pendorong" dalam hubungan resmi Cina dan AS lebih dari 40 tahun lalu. "Kontribusi bersejarah Carter menormalisasi dan membangun relasi AS dengan Cina, akan selalu dikenang oleh rakyat Cina", ujar Xie Feng duta besar Cina untuk AS lewat media sosial.
BACA JUGA:Terungkap Fakta, Penyebab Pesawat Azerbaijan Airlines Jatuh akibat Ditembak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: