Menteri Bahlil: Pengemudi Ojol Tidak Dapat BBM Bersubsidi akan Dikaji Ulang

"Nggak (masuk kriteria). Ojek dia bisa pakai untuk usaha. Ojek itu alhamdulillah, kalau motor itu, motor punya saudara-saudara kita yang membawa motornya. Tapi sebagian kan juga punya orang yang kemudian saudara-saudara kita yang membawanya. Masa yang kayak gini disubsidi,” katanya kala itu.

 

Mendengar pernyataan Bahlil, para pengemudi ojol pun berang. Para pengemudi mengancam akan melakukan aksi pembekuan besar-besaran apabila tidak masuk dalam kriteria penerima subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM).

Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Daring Garda Indonesia Igun Wicaksono mengatakan pernyataan yang disampaikan Bahlil dinilai menantang para pengemudi ojol. Rencana tersebut dinilai dapat memicu gelombang protes secara besar-besaran dari pengemudi ojol.

BACA JUGA:Viral! Begal Payudara Berseragam Ojol Berkeliaran di Bekasi, Waspada

“Pernyataan yang disampaikan Pak Bahlil ini merupakan pernyataan menantang para pengemudi ojol untuk melakukan protes besar terhadap pemerintah, blunder apalagi yang akan disampaikan pemerintah ini,” kata Igun kepada Radarpena hari Kamis, (28/11/2024) kemarin.

Igun menjelaskan kebenarannya sejak tahun 2018, menekankan mendesaknya pemerintah untuk mendorong agar legalitas ojol sebagai salah satu angkutan umum dan berpelat kuning dapat direalisasikan. Namun, pemerintah tidak segera mengupayakan legalitas yang diminta oleh para pengemudi.

Sumber: