7 Cara Menenangkan Hati dan Pikiran saat Gelisah dalam Islam, Ampuh Mengelola Emosi

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Menghadapi kegelisahan adalah hal yang lumrah dalam kehidupan sehari-hari. Namun, ada berbagai cara untuk menenangkan hati serta pikiran agar lebih damai dan tentram. 

Ketenangan hati dan pikiran dapat dicapai melalui berbagai cara yang diajarkan dalam Islam. Ketenangan adalah hasil dari hubungan yang baik dengan Allah dan sikap positif terhadap kehidupan.

Berikut adalah tujuh cara yang dapat membantu meredakan kegelisahan secara efektif dalam Islam dan ampuh mengelola emosi.

1. Memperbanyak Dzikir

Dzikir berasal dari kata “dzakara” yang berarti mengingat atau menyebut. Dzikir bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja, baik secara individu maupun berjamaah.

Dalam Islam, dzikir adalah bentuk komunikasi spiritual antara seorang hamba dengan Allah melalui penyebutan nama-Nya, membaca Al-Quran, atau melafalkan kalimat tasbih, tahmid, dan takbir.

Dengan memperbanyak dzikir, hati akan menjadi tenang. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam QS. Ar-Ra’d: 28,

ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ

Arab-Latin: Alladzina āmanụ wataṭma`innu qulụbuhum bidzikrillāh, alaa bidzikrillāhi taṭma`innul-qulụb

Artinya: (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. (QS. Ar-Ra'd: 28)

BACA JUGA:

• 6 Bentuk Ghibah yang Diperbolehkan dalam Islam, Antara Dosa Besar dan Izin Syar'i
• Kumpulan Doa Sehari-hari untuk Anak-anak: Lengkap Arab, Latin, dan Artinya yang Mudah Dihafal

2. Mendirikan Salat

Salat bukan hanya kewajiban, tetapi juga terapi yang menenangkan. Dalam buku Terapi Hati karya Ratnani Latifah, salat dianggap sebagai waktu khusus untuk berkomunikasi dengan Allah, sehingga hati dan pikiran menjadi lebih tenang. Rasulullah SAW juga menyebutkan bahwa salat adalah penenang hati.

Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 153:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱسْتَعِينُوا۟ بِٱلصَّبْرِ وَٱلصَّلَوٰةِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلصَّٰبِرِينَ

Arab-Latin: Yā ayyuhalladzina āmanusta'īnụ biṣṣabri waṣṣalāh, innallāha ma'aṣṣābirīn

Sumber: