7 Cara Menenangkan Hati dan Pikiran saat Gelisah dalam Islam, Ampuh Mengelola Emosi

7 Cara Menenangkan Hati dan Pikiran saat Gelisah dalam Islam, Ampuh Mengelola Emosi

Cara menenangkan hati dan pikiran dalam Islam --Foto: bincangmuslimah

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.

Menjaga salat lima waktu serta menambah dengan salat sunnah seperti tahajud dan dhuha bisa menjadi sarana ampuh untuk menjaga ketenangan jiwa.

3. Membaca dan Merenungkan Al-Quran

Al-Quran adalah petunjuk hidup bagi umat Islam yang memberikan ketenangan batin. Dengan membaca dan merenungkan makna dari ayat-ayat suci Al-Quran, seseorang bisa merasakan ketenangan jiwa. 

Dalam Surah Al-Isra’ ayat 82, Allah SWT berfirman: 

وَنُنَزِّلُ مِنَ ٱلْقُرْءَانِ مَا هُوَ شِفَآءٌ وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ ۙ وَلَا يَزِيدُ ٱلظَّٰلِمِينَ إِلَّا خَسَارًا

Arab-Latin: Wa nunazzilu minal-qur`āni mā huwa syifā`uw waraḥmatul lil-mu`minīna walā yazīduẓ-ẓālimīna illā khasārā

Artinya: Dan Kami turunkan dari Al-Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.

Membaca Al-Quran secara rutin tidak hanya mendatangkan pahala, tetapi juga solusi bagi berbagai permasalahan hidup. Setiap huruf dan makna dalam Al-Quran memiliki kekuatan untuk menenangkan pikiran dan memberikan harapan.

BACA JUGA:

4. Berserah Diri dan Tawakkal kepada Allah

Ketika hidup terasa berat dan masa depan tampak tidak pasti, tawakkal adalah salah satu jalan menuju ketenangan. Tawakkal adalah sikap berserah diri sepenuhnya kepada Allah setelah berikhtiar. 

Dalam QS. At-Talaq: 3, Allah menjamin bahwa siapa yang bertawakkal kepada-Nya, akan dicukupkan kebutuhannya.

Allah berfirman:

... وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُۥٓ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَٰلِغُ أَمْرِهِۦ ۚ قَدْ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَىْءٍ قَدْرًا

Arab-Latin: ... wamayyatawakkal 'alallāhi fahuwa ḥasbuh, innallāha bāligu amrih, qad ja'alallāhu likulli syai`ing qadrā

Artinya: Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah SWT niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. (QS. At-Talaq: 3)

Berserah diri kepada Allah membawa ketenangan karena kita meyakini bahwa segala sesuatu telah diatur oleh-Nya. Dengan tawakkal, kegelisahan berkurang karena kita menyerahkan segala hasil kepada Sang Maha Kuasa, yang pasti memberikan yang terbaik untuk hamba-Nya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: