Es Cendol dari Malaysia? Cek Sejarah dan Cara Asli Pembuatannya Sebelum Komentar!
Es cendol merupakan jajanan tradisional asli Indonesia yang sempat diklaim Malaysia --
Radarpena.co.id,Jakarta - Permasalahan klaim seorang warga Malaysia klaim Es Cendol berasal dari Malaysia dan bukan Indonesia terus mencuat.
Diharapkan untuk bisa memberikan pengetahuan kepada publik, maka Radarpena berusaha mengumpulkan data seakurat mungkin tentang Es Cendol ini.
Berikut ulasannya!
Dikutip dari sebuah laman Traveloka, menurut beberapa sumber, informasi tentang cendol dapat ditemukan sejak 300 hingga 400 tahun lalu dalam Surat Centhini yang merupakan buku kesusastraan Jawa.
Hidangan ini juga sempat diadaikan di dalam buku resep Hindia Timur, yang berjudul Oost- Indisch kookboek. Buku ini sendiri diterbitkan pada tahun 1866. Di dalamnya, terdapat resep yang berjudul ‘Tjendol of Dawet’ yang menjadi bukti dari penggunaan sebutan cendol dan dawet sebagai sinonim pada masa tersebut.
BACA JUGA:5 Kuliner Legendaris Khas Betawi yang Mulai Sulit Ditemukan, Kamu Pernah Coba yang Mana?
Di Pulau Jawa, cendol atau dawet menjadi minuman yang sering disajikan dalam prosesi adat Jawa. Beberapa acara adat yang sering menggunakan cendol sebagai sajiannya adalah saat acara pernikahan maupun tingkepan atau acara tujuh bulanan pada saat kehamilan.
Dalam proses membuatnya, tepung beras yang menjadi bahan dasar dari cendol diberi pewarna hijau dan kemudian dicetak menjadi buliran. Proses pencetakan cendol ini dilakukan dengan menggunakan alat khusus. Pada jaman dahulu, pewarnaan cendol masih menggunakan daun suji atau pandan untuk menghasilkan warna hijau. Namun saat ini, banyak yang sudah menggunakan bahan pewarna makanan untuk solusi yang lebih mudah.
Es cendol biasanya disajikan bersama dengan santan, gula merah cair, dan es. Cocok untuk disantap sebagai pencuci mulut maupun sebagai pemberi rasa segar di cuaca yang panas.
Cara Membuat Cendol
Bahan cendol:
- 1 lembar daun suji atau ½ sdt pasta pandan
- 150 gram tepung beras maupun tepung hunkwe
- 15 gram tepung tapioka atau tepung beras
- 700 mL air matang
- 2 gram garam
- Es batu
- Bahan gula merah:
- 480 gram gula merah yang telah diserut
- 130 gram gula putih
- 3 lembar daun pandan
- 10 gram garam halus
BACA JUGA:6 Kuliner Tradisional yang Hampir Hilang: Hidangan Legendaris yang Harus Dilestarikan
Bahan tambahan:
- 1.500 mL santan kelapa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: