Mayoritas Penduduk Jakarta Berasal dari 5 Daerah Ini
Simak! Mayoritas Penduduk Jakarta Berasal dari 5 Daerah Ini--foto : tangkapan layar Youtube
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Hingga saat ini, Kota JAKARTA tetap menjadi salah satu destinasi favorit bagi penduduk Indonesia yang melakukan perpindahan tempat tinggal. Fenomena ini menimbulkan ketidaksesuaian antara alamat tempat tingpenduduk,gal yang sebenarnya dengan data administrasi kependudukan.
Sebagai contoh nyata, banyak individu yang terdaftar sebagai penduduk Jakarta namun tinggal di luar wilayah administratif Jakarta. Untuk menanggulangi permasalahan ini, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Provinsi DKI Jakarta telah melakukan upaya penataan penduduk sesuai dengan tempat tinggal yang sebenarnya.
Budi Awaluddin, Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta, menjelaskan bahwa perpindahan penduduk ini terjadi karena Jakarta menawarkan berbagai fasilitas penting seperti layanan kesehatan, pendidikan, transportasi yang lengkap, serta beragam opsi perumahan dan hiburan.
Selain itu, Jakarta juga menawarkan jaminan sosial yang lebih baik, lapangan kerja yang melimpah, dan tingkat harapan hidup yang tinggi.
BACA JUGA:
- Inilah Rincian Upah Minimum untuk Hidup Layak di Jakarta Tahun 2024
- Ternyata Segini Biaya Hidup Layak di Jakarta, Ini Rincian dan Estimasi Agar Tetap Bisa Nabung
Menurut data yang dikumpulkan oleh Dinas Dukcapil DKI Jakarta, sebanyak 243.160 orang telah meninggalkan Jakarta, sementara penduduk pendatang baru dari luar Jakarta mencapai 136.200 orang selama tahun 2023.
Data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta menunjukkan bahwa pada tahun 2023, mayoritas pendatang ke Jakarta berasal dari beberapa daerah utama, yaitu Jawa Barat (31.7%), Jawa Tengah (26.3%), Jawa Timur (17.8%), Banten (6.7%), dan Lampung (5.4%).
Hal ini menegaskan bahwa sebagian besar pendatang berasal dari Pulau Jawa, dengan Jawa Barat menjadi sumber terbesar.
Budi juga menambahkan bahwa upaya penataan kependudukan berdasarkan tempat tinggal yang sebenarnya telah berhasil mengurangi jumlah penduduk pendatang baru, dari 151.752 orang pada tahun 2022 menjadi 136.200 orang pada tahun 2023.
BACA JUGA:
- Cukupkah Gaji Minimum di Jakarta untuk Hidup Layak? Ini Faktanya
- Bisa Hemat Hidup di Jakarta, Ini Tipsnya
Dia juga menyatakan bahwa tren penurunan ini diharapkan akan berlanjut hingga awal tahun 2024 seiring dengan berjalannya kampanye sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya penerapan identitas penduduk sesuai dengan tempat tinggal yang sebenarnya.
Rincian Perkiraan Biaya Hidup di Jakarta
Berdasarkan data dari tahun sebelumnya, berikut ini adalah rincian biaya hidup untuk 2-6 anggota keluarga:
- Makanan, Minuman, dan Tembakau: Rp2.785.136
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: