Update Kasus Palembang: Selain Pelaku Masih Dibawah Umur, 2 Diantaranya Ada Saat Penemuan Mayat

Update Kasus Palembang: Selain Pelaku Masih Dibawah Umur, 2 Diantaranya Ada Saat Penemuan Mayat

2 dari pelaku pembunuhan gadis SMP di Palembang ikut saksikan penemuan mayat korban --

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Ketika penemuan mayat seorang gadis SMP di Palembang terjadi, rupanya 2 orang dari 4 pelaku juga diketahui berada di lokasi kejadian.

Mayat gadis SMP yang dibunuh dan juga dirudapaksa di Palembang, didalangi oleh 4 orang pelaku yang juga masih di bawah umur.

Kasus pembunuhan dan pemerkosaan dengan korban perempuan usia 13 viral di media sosial (medsos). Dalam kurun waktu 2 hari polisi berhasil melacak dan mengungkap kasus yang melibatkan empat pelaku yang semuanya masih di bawah umur dengan inisial IS, NSA, MZF, dan ASA. 

BACA JUGA:Ikut Tawuran, Remaja 19 Tahun Tewas Usai Lehernya Kena Bacok di Tomang

Hal ini sontak menjadi viral di media sosial X ( dulunya Twitter).

Dikutip dari informasi narasumber pada Jumat, 6 September 2024 bahwa para pelaku secara bersama-sama melakukan tindak kejahatan terhadap seorang siswi SMP berinisial AA, yang mayatnya ditemukan di area kuburan Cina.

Kapolrestabes Palembang, Kombes Harryo Sugihhartono didampingi Direskrimum Polda Sumsel Kombes M Anwar Reksowidjojo menjelaskan bahwa korban dan salah satu pelaku, IS, baru berkenalan kurang lebih dua minggu melalui ponsel hingga menjalin hubungan asmara (pacaran).

BACA JUGA:Viral Kelompok Pria Berseragam Pemuda Pancasila Tolak Uang Rp10 Ribu, Polisi: 2 Orang Jadi Tersangka

“Pada 1 September 2024, mereka sempat bertemu di acara kuda kepang di kawasan Pipa Reja, di mana saat itu juga hadir pelaku lainnya, MZ, MS, dan AS. Setelah menyaksikan acara tersebut, kelimanya menuju ke lokasi kejadian, yaitu Krematorium Sampurana di kawasan Kuburan Cina,” jelasnya.

Dan di lokasi itu korban dibekap oleh para pelaku hingga tewas. Setelah tewas, korban kemudian dirudapaksa secara bergiliran oleh para pelaku. 

Selanjutnya para pelaku kemudian menyeret tubuh korban selama 30 menit ke tempat penemuan jenazahnya dan kembali melakukan aksi keji tersebut sebelum meninggalkan korban di lokasi tersebut.

BACA JUGA:Janji Pramono Anung Jika Jadi Gubernur Jakarta, Sekolah Swasta Gratis

"Korban sengaja dipindahkan ke lokasi terakhir agar tidak diketahui oleh orang lain, yang mana tempat ke TKP penemuan mayat, itu berjarak sekitar 30 menit, di sana korban lagi-lagi dirudapaksa," katanya.

Fakta terbaru, 2 dari 4 pelaku rupanya ikut menyaksikan momen ketika mayat gadis itu ditemukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: