Ini Peran Suami Sandra Dewi Harvey Moeis dan Helena Lim dalam Kasus Korupsi Timah Rp300 Triliun
![Ini Peran Suami Sandra Dewi Harvey Moeis dan Helena Lim dalam Kasus Korupsi Timah Rp300 Triliun](https://radarpena.disway.id/upload/762deb175a8fbebf3c8b8c0b242ffe2c.jpeg)
Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar ungkap peran Harvey Moeis dan Helena Lim dalam kasus korupsi timah--Puspenkum Kejagung
BACA JUGA:
- Kejagung Ungkap Fakta, Jet Pribadi yang Ditumpangi Sandra Dewi Ternyata Bukan Punya Suami Harvey Moeis
- Harvey Moeis Suami Sandra Dewi Masih Punya Aset di Australia Senilai Rp271 Miliar, Ini Respon Kejagung
Dengan adanya pelimpahan ini, Harli mengatakan kedua tersangka itu siap disidangkan.
"Penyerahan tersangka dan barang bukti ini merupakan tanggung jawab dari penyidik dalam rangka memenuhi maksud pasal 139 KUHAP. Tentu penuntut umum pada Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan akan melakukan pemeriksaan terhadap kebenaran identitas dan formalitas tersangka dan barang bukti," ungkapnya.
Helena Lim dan Harvey Moeis tersangka kasus korupsi timah saat pelimpahan tahap 2 Kejagung --Puspenkum Kejagung
Sebagai informasi, Kejaksaan Agung (Kejagung) telah melimpahkan tahap 2 (berkas dan tersangka) Harvey Moeis dan Helena Lim ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan.
Berdasarkan pantauan radarpena.co.id di lokasi, Senin, 22 Juli 2024, tersangka Harvey Moeis tiba sekitar pukul 10.54 WIB. Dia terlihat mengenakan kemeja berwarna putih polos dibalut dengan rompi pink milik kejaksaan.
Dengan tangan terborgol Harvey langsung dibawa masuk ke gedung Kejari Jaksel. Dia tiba di Kejari Jaksel bersama Helena Lim.
Kerugian Korupsi Timah Bengkak Jadi Rp300 Triliun
Kerugian negara akibat korupsi Timah bengkak. Kerugian negara akibat korupsi timah di izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah bukan Rp271 triliun tapi tembus Rp300 triliun.
Kerugian negara akibat korupsi timah Rp300 triliun tersebut berdasarkan hitungan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Adapun kerugian negara dalam kasus korupsi tata niaga timah wilayah IUP PT Timah tahun 2015-2022 capai Rp300 triliun.
"Kami mengumpulkan dan mengevaluasi bukti-bukti yang kemudian sampai pada kesimpulan adanya kerugian keuangan negara sebesar Rp 300,003 triliun," kata Deputi Kepala BPKP Bidang Investigasi Agustina Arumsari di Kejagung, Rabu, 29 Mei 2024.
Ia menjelaskan total nilai kerugian tersebut merupakan hasil audit dan evaluasi dari pelbagai alat bukti yang didapati penyidik.
BACA JUGA:
- Bertambah lagi, Eks Dirjen Minerba Kementerian ESDM Jadi Tersangka Baru Korupsi PT Timah, Begini Perannya
- Giliran Gubernur Bangka Belitung Periode 2017-2022 Erzaldi Dicecar Kejagung Buntut Korupsi Timah
Selain melakukan audit, Agustina menyebut penetapan besaran kerugian dilakukan pihaknya usai berdiskusi dengan enam ahli terkait termasuk ahli lingkungan dari IPB Bambang Hero Saharjo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: