Muharram: Bulan Suci dengan Sejarah yang Mendalam

Muharram: Bulan Suci dengan Sejarah yang Mendalam

Muharram: Bulan Suci dengan Sejarah yang Mendalam--Foto: ideogram.ai

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah sering kali dikaitkan dengan bulan Muharram. Namun, sebenarnya peristiwa hijrah itu sendiri tidak terjadi pada tanggal 1 Muharram, melainkan pada 12 Rabiul Awal tahun 1 Hijriah atau sekitar 622 Masehi. 

Pada tanggal 1 Muharram, persiapan hijrah sudah dimulai dengan beberapa sepupu Nabi dan sahabat lainnya yang lebih dahulu berhijrah.

Bulan Muharram memegang makna penting dalam sejarah Islam dan kehidupan umat Muslim karena menandai awal tahun baru dalam kalender Hijriyah.

BACA JUGA:

Berikut adalah beberapa alasan mengapa Muharram sangat dihormati:

Bulan Pertama dalam Kalender Hijriyah

Muharram adalah bulan pertama dalam kalender Hijriyah. Kalender ini digunakan oleh umat Islam untuk menentukan tanggal-tanggal penting, termasuk hari-hari besar keagamaan.

Bulan Suci

Muharram adalah salah satu dari empat bulan suci dalam Islam, bersama dengan Dzulhijjah, Dzulqaidah, dan Rajab. Dalam bulan-bulan ini, umat Islam diharapkan untuk memperbanyak ibadah dan menjauhi perbuatan dosa. Tradisi menghormati bulan Muharram sudah ada sejak zaman Arab Jahiliyah sebelum Islam.

Puasa Asyura

Pada tanggal 10 Muharram, umat Islam dianjurkan untuk berpuasa dalam rangka memperingati hari Asyura. Puasa Asyura awalnya dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW sebagai bentuk syukur atas keselamatan para nabi dan kemenangan mereka atas musuh-musuh mereka. Hari Asyura juga dikenang sebagai hari ketika Nabi Musa AS diselamatkan dari kejaran Fir'aun.

BACA JUGA:

Awal Persiapan Hijrah

Walaupun hijrah Nabi Muhammad SAW secara fisik terjadi di bulan Rabiul Awal, persiapannya dimulai pada 1 Muharram. Sahabat-sahabat Nabi seperti Utsman, Hamzah, dan Zaid RA sudah lebih dahulu berhijrah pada malam tanggal 1 Muharram.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: