Konspirasi Proyek Pengendalian Pikiran oleh CIA
Konspirasi Proyek Pengendalian Pikiran oleh CIA--Foto: ideogram.ai
Ilmuwan dan Metode Brutal
Ilmuwan yang bekerja dalam proyek ini menggunakan berbagai teknik yang tidak manusiawi seperti halusinasi, kurang tidur ekstrem, dan alat kejut listrik untuk mencapai tujuan mereka. Metode ini sering kali melibatkan pelecehan fisik dan psikologis yang parah .
Kontroversi dan Kritik
MKUltra telah lama dikritik karena pelanggaran etika dan hukum yang parah. Eksperimen ini mengakibatkan kerusakan serius pada individu yang terlibat, baik secara fisik maupun mental.
BACA JUGA:
- Piramida Misterius di Bawah Es Antartika Memicu Teori Konspirasi Liar
- Apakah Alam Semesta adalah Simulasi Komputer? Sebuah Teori Konspirasi
Metode dan tujuan yang digunakan CIA dalam proyek ini menimbulkan kontroversi besar dan menambah kecurigaan terhadap motif sebenarnya di balik program ini.
Teknologi Pengendalian Pikiran di Era Digital
Meskipun MKUltra sudah lama ditutup, konsep pengendalian pikiran tidak berhenti di sana. Di era digital saat ini, media sosial seperti Facebook dan Instagram sering dituduh sebagai alat yang dapat mempengaruhi dan mengendalikan perilaku pengguna melalui algoritma yang dirancang untuk meningkatkan keterlibatan dan kecanduan .
Metode Berbahaya yang Digunakan dalam MKUltra
Proyek MKUltra melibatkan berbagai metode berbahaya dan ilegal untuk mencapai tujuan mereka:
1. Obat-Obatan Berbahaya: MKUltra menggunakan LSD, heroin, dan obat-obatan lainnya untuk mengendalikan pikiran subjek, termasuk karyawan CIA, tentara AS, pasien gangguan jiwa, dan masyarakat umum. Obat-obatan ini diberikan tanpa sepengetahuan atau persetujuan mereka.
BACA JUGA:
- 6 Teori Konspirasi yang Berubah Jadi Fakta
- Konspirasi Manusia Reptil: Antara Fiksi dan Fakta, Banyak Tokoh Terkenal yang Terindikasi
2. Eksperimen Menyiksa: Eksperimen melibatkan sengatan listrik, pelecehan verbal dan seksual, serta pemberian dosis obat-obatan dalam jumlah besar. Eksperimen ini dilakukan di berbagai institusi, universitas, dan rumah sakit.
3. Hipnosis dan Persuasi Subliminal: Peneliti menggunakan teknik hipnosis dan persuasi subliminal untuk mencoba mengarahkan perilaku subjek tanpa sepengetahuan mereka.
4. Implan Radiologis dan Isolasi: Teknik ini digunakan untuk memantau aktivitas otak subjek dan membuat mereka lebih mudah dikendalikan melalui isolasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: