Angka Obesitas di Indonesia Meningkat, Dokter Spesialis Ungkap 4 Penyebabnya
Ilustrasi foto obesitas.--doktersehat
Pemberian gadget pada anak memberikan dampak langsung pada aktivitas sehari-hari karena anak cenderung diam di tempat.
BACA JUGA:
Gadget atau smartphone biasanya diberikan orang tua kepada anaknya agar lebih tenang.
"Aktivitasnya berkurang. Jadi kalori yang dimakan, dampaknya tidak bisa keluarkan dan akan menjadi surplus kalori," tuturnya.
3. Rokok, Stres, Polusi, Begadang
Dampak rokok pada anak, baik sebagai perokok aktif maupun perokok pasif dapat mempengaruhi berat badan seseorang.
"Ini pengaruhnya terhadap metabolisme anak."
Terganggunya metabolisme ini tidak bisa dianggap enteng karena juga akan berdampak pada kesehatan pembuluh darah dan organ-organ manusia.
Selain itu, faktor stres dan polusi udara serta kurang tidur juga bisa berpengaruh pada kondisi obesitas.
"Begadang atau kurang tidur, tubuh tidak bisa memperbaiki organ-organ tubuh yang rusak pada saat aktivitas sehari-hari."
4. Makeup dan Sedentary Lifestyle
"Kemudian pemakaian chemical makeup dan segala macam itu juga bisa mempengaruhi kepada organ," imbuhnya.
Sedentary lifestyle atau gaya hidup yang tidak banyak bergerak juga menjadi faktor yang menyebabkan obesitas.
Kemajuan teknologi seperti kendaraan membuat orang lebih sedikit bergerak.
"Jadi semua ini mempengaruhi kepada kematian sel dan juga untuk obesitas ternyata ini mempengaruhi kualitas hidup," pungkasnya.(zahro)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: