Hitung Mundur Puasa Arafah 2024: Jadwal, Keutamaan, dan Persiapan

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Beberapa saat lalu kita telah memasuki tanggal 17 Dzulqa'dah 1445H atau bertepatan dengan Rabu, 25 Mei 2024.

Ini menandakan bahwa kita semakin dekat dengan datangnya bulan Dzulhijjah, bulan yang penuh dengan berbagai amalan penting bagi umat Islam. 

Dzulhijjah sering disebut sebagai bulan haji atau bulan kurban karena di bulan ini umat Islam melaksanakan ibadah haji dan menyembelih hewan kurban.

Selain itu, ada juga puasa sunnah yang sangat dianjurkan, yaitu puasa Arafah. 

BACA JUGA:

• Sempurnakan Ibadah Ramadhan dengan Puasa Syawal: Panduan Doa, Tata Cara dan Keutamaannya
• Hukum Menggabungkan Niat Puasa Syawal dan Sunah Senin-Kamis, Ini Penjelasan Ulama

Bagi banyak Muslim, bulan ini merupakan puncak dari berbagai aktivitas ibadah yang telah mereka persiapkan sepanjang tahun.

Salah satu amalan penting di bulan Dzulhijjah adalah puasa Arafah, yang memiliki banyak keutamaan dan manfaat. 

Oleh karena itu, banyak yang bertanya-tanya kapan tepatnya puasa Arafah 2024 akan dilaksanakan. Informasi ini sangat dinanti oleh mereka yang ingin memaksimalkan ibadahnya selama bulan suci ini.

Kapan Puasa Arafah 2024?

Muhammadiyah telah menetapkan awal Dzulhijjah berdasarkan Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2024 tentang Ketetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah 1445 H yang dirilis pada 12 Januari 2024. 

BACA JUGA:

• Mengenal Puasa 6 Hari di Bulan Syawal Serta Keutamaan yang akan di Dapat sesuai Hadist Rasulullah SAW
• Puasa Syawal Berapa Hari? Ini Niat dan Tata Caranya

Menurut maklumat tersebut, 1 Dzulhijjah 1445 H jatuh pada Sabtu, 8 Juni 2024. Dengan demikian, puasa Arafah yang dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah 1445 H akan jatuh pada Minggu, 16 Juni 2024. 

Artinya, hanya tersisa 22 hari lagi menuju puasa Arafah 2024. Selain puasa Arafah, terdapat juga puasa Tarwiyah yang dikerjakan sehari sebelumnya, yaitu pada 8 Dzulhijjah 1445 H atau Sabtu, 15 Juni 2024.

Penetapan ini dilakukan dengan metode Hisab Hakiki, yang berpatokan pada pergerakan benda langit, terutama matahari dan bulan. Metode ini dianggap sangat akurat dalam menentukan awal bulan Hijriyah.

Sumber: