Tips Parenting Agar Anak Lebih Terbuka pada Orang Tua, Yuk Simak Selengkapnya
Konsultan Parenting Beberkan Cara Agar Anak Terbuka--Foto : unsplash.com
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Masa remaja adalah fase transisi yang penuh tantangan bagi anak dan orang tua. Anak-anak mulai mencari identitas diri dan memiliki ego yang tinggi, sementara orang tua kerap kebingungan dalam menghadapi perubahan perilaku anak.
Salah satu masalah umum yang dihadapi orang tua adalah sulitnya berkomunikasi secara terbuka dengan anak remaja mereka.
Menurut konsultan parenting, Ayu Safitri, S.Pd., komunikasi terbuka antara orang tua dan anak remaja sangat penting untuk mencegah masalah-masalah seperti tawuran, seks bebas, dan penyalahgunaan narkoba.
"Remaja membutuhkan orang tua sebagai tempat berbagi dan mencurahkan isi hati mereka. Jika tidak ada komunikasi yang baik, anak cenderung mencari pelarian ke pergaulan yang salah," ungkapnya.
BACA JUGA:
- Ilmu Parenting ala Rasulullah SAW yang Patut Dicontoh Orang Tua
- Anjuran Minum Obat saat Berpuasa yang Benar dan Tepat, Jangan Lupa Konsultasi ke Dokter
Berikut ini adalah tips dari Ayu Safitri agar orang tua dapat membangun komunikasi terbuka dengan anak remaja:
1. Mendengarkan dengan sunguh-sungguh dan penuh ketulusan. Hindari menghakimi atau menginterupsi saat anak sedang berbicara.
2. Tawarkan bantuan dan dukungan tanpa syarat. Gunakan kata-kata yang mendorong anak untuk terus berbagi.
3. Tunjukkan minat pada kegiatan dan hobi anak. Terlibat dalam kegiatan yang diminati anak dapat menciptakan kedekatan emosional.
BACA JUGA:
- Banyak yang Belum Tahu, Konsultasi ke Psikiater Bisa Pakai BPJS Lho! Begini Prosedur dan Persyaratannya
- Catat Bun! Gangguan Mental Anak dan Remaja Berpengaruh hingga Dewasa, Ini Penyebab yang Paling Dominan
4. Luangkan waktu khusus untuk berinteraksi secara santai dengan anak, seperti makan bersama atau melakukan aktivitas ringan bersama.
5. Hadirkan diri secara fisik dan emosional dalam kehidupan anak. Remaja membutuhkan kehadiran orang tua yang konsisten.
6. Bagi cerita dan pengalaman pribadi dengan anak untuk memancing keterbukaan darinya.
7. Hindari interogasi atau terlalu banyak bertanya. Biarkan anak bercerita dengan kemauan sendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: