Seluk Beluk Tujuan Pemindahan dan Pembangunan IKN, Tak Lagi Jawasentris

Seluk Beluk Tujuan Pemindahan dan Pembangunan IKN, Tak Lagi Jawasentris

Indonesia tak lagi Jawasentris dengan adanya IKN--

JAKARTA,RADARPENA.CO.ID - Setelah mulai dikebut pembangunannya sejak Februari 2022, kini dampak ekonomi itu sedikit demi sedikit nampak nyata dirasakan oleh warga sekitar maupun kota-kota di sekitarnya, terutama Balikpapan dan Samarinda. Kedua kota ini kemudian disebut kota penyangga IKN.

Pembangunan yang terutama adalah infrastruktur. Kini jalan antara Balikpapan ke Sepaku sudah sangat baik dibanding sebelum IKN resmi dicanangkan Presiden Jokowi. Ke Sepaku bisa perlu 3-4 jam sendiri padahal jaraknya hanya lebih kurang 70 km.

Menurut warga setempat bolak-balik Sepaku-Balikpapan tidak bisa setiap hari dilakukann karena kondisi jalan masih rusak parah sebelum proyek IKN dimulai. Namun sekarang sudah sudah bisa karena jalan yang mulus. Dulu jalan ditempat itu tidak bisa di malam hari, tetapi kini kapan saja bisa apalagi memilih melewawi jalan tol Balikpapan-Samarinda, Balikpapan-Sepaku hanya 90 menit.

Selain jalan, telekomunikasi juga semakin baik. Sinyal telepon seluler 4G kini sangat kuat di Sepaku dan sekitarnya. Internet cepat, dan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan layanan sudah 5G.

BACA JUGA:Telan Anggaran Rp561 Miliar, Daftar Pembangunan Infrastruktur Jalan di Kaltim Untuk Permudah Akses IKN

BACA JUGA:Viral! Gaya Hedon Mahasiswi Undip Penerima KIP Kuliah di Semarang Tuai Kritikn Netizen

Kini dengan kualitas layanan seluler yang makin baik, warga bahkan sudah biasa bertransaksi secara elektronik. Tidak ada lagi istilah ‘tidak ada uang kembalian’ sebab melalui aplikasi internet banking, jumlah berapa pun bisa dituliskan.

Kota penyangga IKN, pintu gerbang Kalimantan Timur dan sekarang juga jadi gerbang IKN, pun mendapat berkah melimpah dari pembangunan di IKN.

Pemindahan ibu kota negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur merupakan keputusan strategis yang telah diambil oleh pemerintah. Keputusan ini telah menuai pro dan kontra dari masyarakat, namun pemerintah tetap berkomitmen untuk melaksanakannya.

Adapun alasan pemindahan IKN sebagai berikut:

1. Menghadapi tantangan masa depan

Salah satu urgensi tujuan pemindahan IKN adalah untuk menghadapi tantangan masa depan. Sesuai dengan Visi Indonesia 2045, Indonesia akan menjadi negara maju dengan perekonomian terbesar ke-5 di dunia. Untuk mencapai visi tersebut, Indonesia perlu melakukan transformasi ekonomi. Transformasi ekonomi ini membutuhkan dukungan dari berbagai aspek, termasuk infrastruktur, sumber daya manusia, dan regulasi. Pemindahan IKN diharapkan dapat mendukung transformasi ekonomi ini dengan menyediakan infrastruktur yang modern dan ramah lingkungan, serta sumber daya manusia yang berkualitas.

 

2. Membangun Indonesia yang inklusif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: