Bertemu PM Singapura, Presiden Jokowi Ingin Ekspor Listrik ke Singapura Segera Direalisasikan
Presiden Jokowi dan PM Singapura membahas ekspor listrik di Istana Bogor, Jakarta Barat.-Foto: Instagram.com/@jokowi-
Sejauh ini ada lima perusahaan Indonesia yang telah mengajukan proposal penyediaan listrik rendah karbon ke Singapura, yakni Konsorsium Pacific Medco Solar Energy Medco Power with Consortium partners, PacificLight Power Pte Ltd (PLP) and Gallant Venture Ltd, a Salim Group company, Adaro Green, dan TBS Energi Utama.
BACA JUGA:
- DKPP Periksa Pimpinan KPU Hari Ini, Dugaan Pelanggaran Kode Etik
- Dampak Gempa Garut, Puluhan Rumah Warga dan RS Rusak Parah dan Hancur
Pada kesempatan tersebut, Jokowi turut mengapresiasi antusiasme 29 perusahaan Singapura untuk proyek investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan timur. Dia menilai kegiatan ekonomi hijau dapat berjalan optimal dengan adanya infrastruktur yang berkelanjutan.
"Saya mengharap dukungan pembangunan PLTS di IKN Nusantara," ujar Jokowi. Kerjasama produksi listrik matahari antara Indonesia dan Singapura di IKN telah terjalin lewat kolaborasi PT PLN Nusantara Renewables dengan perusahaan energi asal Singapura, Sembcorp Utilities Pte Limited senilai US$ 64 juta atau sekira Rp 1,03 triliun.
Hal ini dikatakan oleh Direktur Utama PT PLN Nusantara Renewables Harjono bahwa proyek PLTS itu memiliki kapasitas total mencapai 50 megawatt (Mw). Besaran ini melebihi permintaan listrik di IKN yang ditaksir berada di angka 24 Mw.
Harjono menjelaskan kepemilikan saham dalam proyek PLTS tersebut dibagi menjadi 51% untuk PLN Nusantara Renewables dan 49% untuk Sembcorp.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: