Resmi! Nadiem Makarim Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris dari Kelas 3 SD Mulai Tahun Ajaran 2027/2028
Nadiem Makarim, wajibkan Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran wajib dari kelas 3 SD. -Foto: Instagram.com/@kemdikbud.ri-
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) menyatakan aturan baru terkait kewajiban mata pelajaran Bahasa Inggris untuk siswa SD, Madrasah Ibtidaiyah, atau sederajat.
Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek Anindito Aditomo menyebut ketentuan itu sebagaimana telah dituangkan dalam Permendikbudristek Nomor 12/2024.
"Mata pelajaran Bahasa Inggris akan menjadi mata pelajaran wajib mulai kelas 3 pada sekolah dasar, madrasah ibtidaiyah, atau satuan pendidikan lain yang sederajat," ucap Anindito dalam keterangannya, pada Kamis, 25 April 2024.
Anindito menjelaskan ketentuan itu penekanannya bukan pada pengetahuan tentang tata bahasa atau grammar, tapi pada penggunaan bahasa Inggris untuk keperluan praktis seperti komunikasi dan mencerna informasi.
BACA JUGA:
- 30 Orang Tewas Akibat Cuaca Panas Ekstrem di Thailand hingga 41 Derajat
- Miris! Anak Tega Aniaya Ibu Kandung hingga Babak Belur Gegara Tak Dibelikan Motor
- Update Harga Pangan Hari Ini 27 April 2024: Ikan Kembung dan Tongkol Naik Drastis
Dalam keterangan Pasal 33 Permenristek Nomor 12 Tahun 2024, Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) juga bertanggung jawab melakukan sejumlah upaya untuk mendukung kebijakan tersebut.
Sementara, pemerintah daerah juga bertanggung jawab untuk mendukung proses transisi tersebut, termasuk dengan penyediaan guru Bahasa Inggris pada sekolah dasar, madrasah ibtidaiyah, atau bentuk lain yang sederajat dalam masa peralihan mata pelajaran Bahasa Inggris.
Terkait dengan kesiapan tersebut, pada 12 Oktober 2024, Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menggelar pelatihan bahasa Inggris dan wawasan kebangsaan.
Kegiatan yang bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia (SDM) para tenaga pendidik atau guru SD di kawasan IKN Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim).
Deputi Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN Alimuddin menilai, pelatihan bahasa Inggris dianggap cukup membantu, lantaran IKN Nusantara akan mendunia.
Artinya tidak hanya masyarakat Indonesia yang mendatangi wilayah Sepaku, tetapi juga dari luar negeri. Pelajaran bahasa Inggris juga sangat diperlukan untuk peserta didik.
Andindito menjelaskan bahwa Kemendikbudristek menganggap kemampuan berbahasa Inggris bukan sekedar kemampuan berbahasa, melainkan modal utama untuk belajar lebih ‘luas’.
Secara historis dan sampai sekarang, bahasa Inggris masih menjadi bahasa utama yang digunakan para komunitas ilmiah.
BACA JUGA:
- Mengapa Satu Negara Bisa Terkena Heat Stroke, Seperti ini Penjelasannya
- Kronologi 4 Kasus Kurir Antar Paket Narkoba Jaringan Jakarta, Bogor dan Medan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: