Pendatang Baru ke Jakarta Diperkirakan Melonjak hingga 20 Ribu Orang, DPRD: Urus Dokumen Kependudukan

Pendatang Baru ke Jakarta Diperkirakan Melonjak hingga 20 Ribu Orang, DPRD: Urus Dokumen Kependudukan

Pendatang Baru ke Jakarta Diperkirakan Melonjak hingga 20 Ribu Orang-Istimewa/fajar ilman-DISWAY Grup

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Setelah Hari Raya Idul Fitri tahun ini, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta memperkirakan lonjakan pendatang baru mencapai 15 hingga 20 ribu orang. 

Para perantau ini, terutama dari luar kota, cenderung mencari peluang pekerjaan di ibu kota.

Dalam menghadapi gelombang pendatang ini, Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, Israyani, mengimbau agar para pendatang aktif mengurus dokumen kependudukan, terutama pindah domisili untuk menetap secara permanen di Jakarta. 

BACA JUGA:KAI Siap Operasikan Kereta Tambahan Mulai Hari Ini, Berikut Skema Tujuan dan Jadwalnya, Jangan Kehabisan!

"Pendatang baru diimbau agar memindahkan dokumen kependudukannya untuk menetap lama, namun bagi yang hanya singgah sementara bisa menjadi penduduk non-permanen," katanya saat dihubungi, Rabu 17 April 2024.

Israyani menekankan pentingnya pengurusan dokumen kependudukan ini dalam menentukan kebijakan pemerintah DKI Jakarta, terutama terkait bantuan sosial dan akurasi data pemilih jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur DKI pada bulan September 2024. 

"Kehadiran pendatang baru ini berkaitan erat dengan akurasi data pemilih dan kualitas Pilkada yang akan dijalani masyarakat Jakarta," ungkap Israyani.

BACA JUGA:3,4 Juta Kursi Kereta Api Ludes Terjual, 600 Ribu Penumpang Berjubel di Stasiun PasarSenen Saat Arus Balik

Dengan Jakarta yang menjadi kota terbuka dan berorientasi global, lonjakan pendatang baru pasca-Lebaran menjadi fenomena yang wajar. 

"Untuk pendatang baru pasca-Lebaran, tidak ada operasi yustisi dan tidak akan ditolak, sesuai kebijakan Dukcapil," tambahnya.

Dengan demikian, persiapan akan kualitas Pilkada 2024 membutuhkan perhatian khusus terhadap akurasi data pemilih dan pelayanan administrasi kependudukan bagi pendatang baru di ibu kota. (Fajar Ilman)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: