Mudahkan Perjalanan Pemudik, Jasa Marga Siapkan Aplikasi Travoy, Bisa Cek Kondisi Hingga Waktu Tempuh

Mudahkan Perjalanan Pemudik, Jasa Marga Siapkan Aplikasi Travoy, Bisa Cek Kondisi Hingga Waktu Tempuh

Jasa Marga mengenalkan aplikasi Travoy yang bisa digunakan oleh pemudik untuk memantau kondisi perjalanan menuju kampung halaman--Dok.Radarpena.co.id

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - PT Jasa Marga berupaya menjaga Standar Pelayanan Minimal (SPM) tetap optimal dan mengantisipasi potensi kepadatan yang terjadi selama arus mudik dan balik untuk Hari Raya Idul Fitri 1445 H.

Untuk itu, Jasa Marga menyiapkan strategi kesiapan operasi dan peningkatan sejumlah pelayanan di jalan tol Jasa Marga Group.

Direktur Operasi Jasa Marga Fitri Wiyanti menjelaskan, peningkatan volume lalu lintas akan diimbangi dengan peningkatan sejumlah layanan operasi berbasis teknologi.

BACA JUGA:Ternyata Ini Alasan Pemerintah Tak Tiru Malaysia Gratiskan Tol saat Mudik Lebaran

BACA JUGA:Jasa Marga Rilis Tarif Tol Trans Jawa saat Mudik Lebaran 2024

Selanjutnya kata Fitri melalui Intelligent Transportation System (ITS) yang diimplementasikan dalam super-app Jasa Marga Integrated Digitalmap (JID), teknologi ini digunakan oleh Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) dalam menjawab kebutuhan dalam pengelolaan pelayanan jalan tol yang terintegrasi sekaligus menjadi sumber dari pusat informasi lalu lintas.

"Tidak hanya membantu operasional petugas Jasa Marga, teknologi ini juga digunakan untuk memberikan informasi mengenai kondisi lalu lintas dan rest area di jalan tol secara real time kepada pengguna jalan melalui Aplikasi Travoy,” ujar Fitri dalam keterangannya, Rabu 3 April 2024.

Fitri juga menyebutkan peningkatan layanan teknologi yang digunakan dapat menghasilkan data dan informasi yang kemudian dianalisa oleh sejumlah Expert Talent di Jasa Marga.

Data ini dimanfaatkan secara optimal oleh para Pemangku Kepentingan selaku pengambil keputusan terutama dalam melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengoptimalkan kapasitas jalan tol untuk menghindari penumpukan kendaraan.

Untuk memantau kapasitas maksimal yang dapat ditampung di ruas jalan tol, Jasa Marga menggunakan teknologi digital counting berbasis Radar dan CCTV Analytic berbasis Artificial Intelligence (AI) dengan memperhatikan standar yang disepakati yakni kecepatan minimum 40 Km/jam, kapasitas maksimum jalan tol dengan V/C ratio di bawah 0,8, masa transisi selama kurang lebih 2 jam, dan faktor keselamatan.

“Sebagai dasar pengambilan kebijakan, kami juga memasang radar traffic counting sejumlah 159 unit di Jabodetabek, Transjawa serta rest area untuk meningkatkan kecepatan dan akurasi pengambilan keputusan rekayasa lalu lintas. Tidak hanya itu kami juga telah menambah Google Hit pada jalur arteri Jakarta-Malang dan Bali sejumlah 195 titik untuk pemantauan kecepatan rata-rata di sekitar jalan tol dan antisipasi kepadatan. Sedangkan untuk ruas Jakarta-Cikampek kami juga telah mengoperasikan Lane Control Signal (LCS) sebanyak 4 titik untuk pengaturan lajur Contraflow dalam mengoptimalkan okupansi lajur Contraflow,” jelas Fitri.

BACA JUGA:Mudik Pakai Kendaraan Listrik Tak Perlu Khawatir, Jasa Marga Operasikan 49 SPKLU di Rest Area

BACA JUGA:Puncak Arus Mudik Diperkirakan 6 April 2024, Jasa Marga Pasang Radar Traffic Counting

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: