Ternyata Ini Alasan Pemerintah Tak Tiru Malaysia Gratiskan Tol saat Mudik Lebaran
Alasan pemerintah RI tak tiru Malaysia yang gratiskan tarif tol saat mudik lebaran.-Foto: Instagram.com-
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Pemerintah Indonesia memberikan pernyataan mengapa tidak berencana mengikuti kebijakan Pemerintah Malaysia yang menggratiskan tarif tol saat musim mudik Lebaran Idulfitri.
Keputusan ini diambil atas pertimbangan untuk tidak membebani industri konstruksi yang menggunakan dana dari tarif tol untuk menutup biaya pembangunan.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Miftachul Munir menjelaskan bahwa penggratisan tarif Jalan Tol akan mengganggu iklim investasi karena industri konstruksi memanfaatkan dana dari pinjaman yang tentunya memiliki cost of fund.
"Industri konstruksi ini juga mereka memanfaatkan uang dari pinjaman, dari debt, yang tentunya di sana juga ada cost of fund. Tentunya ini (tol gratis saat mudik) akan mengganggu iklim investasi," kata Munir dalam jumpa pers daring bersama Menko PMK Muhadjir Effendy, pada Selasa, 2 April 2024.
BACA JUGA:
- Heboh! Asyik Main Judi, Pria di Lampung Ditusuk 2 Pemuda hingga Tewas
- Rekam Jejak Robert Bonosusatya yang Diduga 'Big Bos' di Balik Korupsi Timah Rp271 Triliun
Munir berkata bisa saja tol gratis selama masa mudik jika menerapkan penyesuaian tarif khusus. Namun, ini akan membebankan biaya tol ke pengguna jalan setelah musim mudik.
Dia juga menjelaskan, pengaturan diskon tarif tol dilakukan atas koordinasi yang disusun saat Sidang Kabinet Paripurna (SKP). Koordinasi tersebut dilakukan lintas kementerian/lembaga yang diikuti oleh Kementerian Perhubungan, Kepolisian, Kementerian PUPR dan lainnya.
"Istilahnya mengakomodir harapan dan masukan, baik dari sisi investasi maupun kepada seluruh masyarakat," tambah Munir.
Dia menuturkan pemerintah tidak mengambil kebijakan menggratiskan tarif tol lantaran mengacu pada pengalaman saat rasionalisasi tarif Tol Trans Jawa. Saat itu, rasionalisasi diterapkan dengan tarif Rp1.400 per kilometer (km) menjadi Rp1.000 per km.
Pada saat rasionalisasi, risiko tarif yang dipotong untuk diskon akan dibebankan pada pengguna tol berikutnya saat tarif kembali normal.
Saat ini, Indonesia menerapkan diskon tarif jalan tol 20 persen saat mudik Lebaran Idulfitri. Diskon berlaku 3 April 2024 pukul 05.00 WIB hingga 5 April 2024 pukul 05.00 WIB.
Diskon tol berlaku untuk kendaraan asal Gerbang Tol Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang melakukan transaksi keluar di Gerbang Tol Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang.
BACA JUGA:
- Kemnaker Ingatkan Perusahaan soal Kewajiban THR Jelang H-7 Lebaran
- Antisipasi Kemacetan saat Lebaran, Polri Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Tol Japek-Cipali
Diskon juga berlaku saat arus balik pada 17 April 2024 pukul 05.00 WIB hingga 19 April 2024 pukul 05.00 WIB. Kebijakan itu diterapkan bagi kendaraan asal Gerbang Tol Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang yang melakukan transaksi keluar di Gerbang Tol Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: