Kenali Penyebab Gejala, Jenis, dan Cara Mengobati Mata Ikan

Kenali Penyebab Gejala, Jenis, dan Cara Mengobati Mata Ikan

visual clavus atau mata ikan--

RADARPENA.CO.ID - Mata ikan atau clavus adalah suatu kondisi dimana terjadi penumpukan kulit yang mengeras karena terus-menerus terkena gesekan.

Pada umumnya, mata ikan timbul dengan gejala benjolan kecil dengan bagian tengah yang keras, kadang-kadang disertai rasa sakit ketika ditekan.

Selain itu, Mata ikan juga dapat muncul di berbagai bagian tubuh, namun biasanya lebih sering terjadi pada jari-jari, kaki, atau tangan.

Apa itu Mata Ikan?

Ya, Mata ikan yang memiliki nama ilmiah clavus ini merupakan istilah yang biasa digunakan untuk menggambarkan penebalan kulit yang disebabkan oleh gesekan berulang-ulang.

Pada umumnya, mata ikan tumbuh pada bagian tubuh yang menonjol, seperti tonjolan tulang jari-jari, telapak tangan, atau telapak kaki.

BACA JUGA:Efektif Redakan Gejala Masuk Angin, Ini Manfaat dan Resiko Praktik Tradisional Kerokan

BACA JUGA:Kenali Gejala hingga Fakta Flu Menstruasi, Ladies Wajib Paham Nih!

Yang mana kondisi penebalan kulit ini dapat menyebabkan rasa nyeri dan luka jika tidak diobati dengan baik, meskipun pada umumnya benjolan tersebut tidak berbahaya.

Jika berdasarkan dari penyebabnya, mata ikan dapat dibagi menjadi dua jenis diantaranya mata ikan akibat gesekan (corn) dan yang disebabkan oleh virus (plantar warts). Clavus yang disebabkan oleh virus juga

Dapat dibagi lagi menjadi dua jenis:

Yang pertama kutil mosaik (mosaic warts): Dikenali dengan timbulnya kutil-kutil kecil di area yang berdekatan dan sulit untuk diobati.

Kutil tunggal (soliter warts): Biasanya muncul sekali tetapi bisa membesar seiring waktu. Penyakit kulit ini dapat menyerang berbagai kelompok usia, tetapi paling sering terjadi pada anak-anak usia 12-16 tahun atau orang dewasa yang berusia di atas 65 tahun.

BACA JUGA:Apa Itu Diabetes Insipidus, Penyebab dan Gejalanya ?

BACA JUGA:Kenali Tanda Gejala Diabetes yang Terlihat Dari Kuku dan Jari

Penyebab Mata Ikan

Pada umunnya, penyebab mata ikan adalah gesekan berulang pada kulit. Mata ikan merupakan respons alami tubuh untuk melindungi kulit dari luka yang disebabkan oleh gesekan atau tekanan.

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan gesekan atau tekanan yang berpotensi menjadi mata ikan meliputi

- Menggunakan sepatu yang tidak pas (terlalu kecil) atau berhak tinggi.
- Berjalan di luar ruangan tanpa alas kaki.
- Tidak menggunakan kaus kaki saat menggunakan sepatu.
- Memiliki kebiasaan berjalan dengan postur yang tidak tepat, seperti terlalu jinjit.
- Bermain alat musik berdawai, seperti biola atau gitar.
- Menggunakan alat yang memerlukan gerakan atau tekanan berulang tanpa perlindungan, seperti mencangkul.
- Selain gesekan dan tekanan, beberapa kondisi juga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena mata ikan, antara lain:
- Obesitas.
- Adanya bekas luka atau kutil.
- Kelainan bentuk tangan dan kaki.
- Terpapar virus di lingkungan yang lembab, seperti area pemandian.

BACA JUGA:Computer Vision Syndrome, Kenali 4 Gejala dan Cara Mengatasi, atau Penglihatan Akan Terganggu Seumur Hidup

BACA JUGA:Mengenal Kanker Laring, Gejala, Penyebab dan Pengobatan

Gejala Mata Ikan

Tanda utama dari mata ikan adalah kemunculan benjolan yang berbentuk bulat dan keras pada kulit, yang seringkali menyebabkan kulit menjadi kering atau bersisik. Beberapa kasus mata ikan dapat menyertai peradangan dan rasa nyeri.

Pada mata ikan yang disebabkan oleh virus, benjolan biasanya muncul di tumit dan area penopang kaki lainnya. Ini dapat menyebabkan rasa nyeri saat berjalan atau hanya berdiri.

Di sisi lain, mata ikan yang disebabkan oleh gesekan (corn) seringkali ditandai dengan benjolan di area kaki yang menahan berat, seperti di antara jari kaki, bagian atas atau samping kaki, dan jarang menyebabkan rasa nyeri saat ditekan.

Berdasarkan gejalanya, mata ikan terbagi menjadi 3 jenis yaitu

BACA JUGA:Kenali Gejala ADHD pada Anak Sejak Dini, Bisa Berdampak Saat Tumbuh Dewasa

BACA JUGA:Waspada! Penyakit Mematikan Leptospirosis saat Musim Hujan, Ini Gejala yang Ditimbulkan

Mata ikan kecil: Jenis mata ikan ini biasanya muncul di bagian bawah kaki dan berukuran lebih kecil dibandingkan jenis lainnya. Mata ikan kecil akan terasa nyeri ketika ditekan.

Mata ikan lunak: Jenis mata ikan ini sering kali terjadi pada area kulit yang lembap, seperti sela-sela jari. Karakteristik mata ikan lunak adalah berwarna keputihan, bertekstur kenyal dan terasa halus.

Mata ikan keras: Mata ikan keras merupakan jenis yang paling umum di antara jenis lainnya. Mata ikan keras biasanya timbul di kulit yang bersentuhan langsung dengan tulang. Kondisi ini ditandai dengan penebalan kulit yang terasa keras dan memiliki bintik gelap di tengahnya

Cara Mengobati Mata Ikan

Cara mengatasi mata ikan dapat dilakukan dengan aplikasi asam salisilat pada area kulit yang terkena.

BACA JUGA:Mengenal Penyakit Gaucher, Ini Penyebab, Gejala dan Cara Mengobati

BACA JUGA:Perhatikan Gejala Diabetes Ini Pada Anak yang Muncul Saat Malam Hari!

Zat ini bertindak dengan mengikis perlahan-lahan lapisan kulit yang terinfeksi hingga benjolan tersebut hilang sepenuhnya.

Penggunaan asam trikloroasetat umumnya diterapkan setelah kutil dihilangkan dari permukaan kulit.

Terapi kriogenik dilakukan dengan menggunakan nitrogen cair di sekitar kutil. Proses ini menyebabkan jaringan yang terinfeksi secara perlahan-lahan akan mengelupas dalam rentang waktu 2-14 minggu, sehingga benjolan tersebut akan lenyap sepenuhnya.

Prosedur operasi kecil dilakukan untuk mengangkat jaringan yang terkena mata ikan dengan menggunakan alat bedah atau menghancurkan benjolan dengan menggunakan jarum listrik, dan kemudian membersihkan sisa-sisa jaringan yang terinfeksi.

Pengobatan dengan menggunakan laser bertujuan untuk membakar pembuluh darah kecil yang tertutup.

BACA JUGA:Kenali Sebelum Terlambat, Gejala-gejala Lain dari Kanker Paru-paru Selain Batuk Berdarah, Apa Sajakah

BACA JUGA:Kenali Bahaya Angin Duduk, Jika Lambat Ditangani Bisa Menyebabkan Kematian

Hal ini bertujuan untuk menghentikan pertumbuhan jaringan yang terinfeksi, sehingga mata ikan dapat terlepas dari kulit.

Jika Anda mengalami tanda-tanda mata ikan, seperti adanya benjolan yang menyebabkan rasa sakit, peradangan, atau peningkatan jumlah meskipun sudah diobati, segera cari nasihat dari dokter ahli kulit untuk mendapatkan perawatan yang sesuai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: