Anggota KPPS Kalibata City Diduga Jadi Korban Pelecehan Pengawas TPS

Anggota KPPS Kalibata City Diduga Jadi Korban Pelecehan Pengawas TPS

Skandal Pelecehan Seksual Guncang PSI Jakarta Barat-ilustrasi-Pinterest

"Nah pas posisi ini sudah dekat dengan gate 3 apartemen kan, terus akhirnya mobilnya masuk, dan si yang mengendarainnya bilang mau markir ke basement kan, terus akhirnya adik saya disuruh turun dan dia langsung kabur. Jadi pas turun, langsung pergi adik saya karena ketakutan," jelasnya.

IH menjelaskan bahwa saat kejadian, Ketua KPPS juga tidak melakukan tindakan pencegahan apapun. 

BACA JUGA:Rektor UP Dinonaktifkan, Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual

BACA JUGA:Komika Felix Seda Minta Maaf pada Najwa Shihab, Ini Kronologi Pelecehan saat Desak Anies di Yogyakarta

Dari pengakuan korban, ternyata ada beberapa alasan mengapa saat kejadian korban tidak berani untuk melawan atau berteriak.

Ternyata pelaku dan korban masih mempunyai hubungan keluarga, Ketua KPPS 69 tersebut merupakan anak kandung dari pelaku IA (60) yang merupakan anggota Pengawas TPS.

Tidak hanya itu lantaran kondisi dini hari, WI takut terjadi tindakan yang diluar dari dugaan.

"Iya Ketua KPPS dan pengawas TPS itu ada hubungan. Selain itu, kami juga gatau apakah Ketua KPPS tahu ada kejadian itu atau enggak. Kalau pun tahu, ya gimana ya, kan bapak sendiri gitu," paparnya.

Setelah mendapat cerita tersebut, IH sudah melaporkan kejadian dugaan tindakan pelecehan tersebut ke pengurus RT dan cartaker di Kalibata. Yang selanjutnya diarahkan untuk mendapat perlindungan dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) untuk membuat laporan ke pihak Polres Jakarta Selatan.

Dari keterangan IH, adiknya baru berani menceritakan kejadian tindakan tidak senonoh yang dilakukan IA sehari setelahnya.

"Kejadiannya kan tanggal 15 dini hari. Mungkin karena adik saya saking syok nya, dia baru cerita tanggal 16 sambil takut-takut gitu," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: