Peringatan Dini BMKG: Indonesia Diperkirakan Alami Musim Pancaroba Pada Maret hingga April 2024

Peringatan Dini BMKG: Indonesia Diperkirakan Alami Musim Pancaroba Pada Maret hingga April 2024

BMKG melaporkan bahwa cuaca hingga 5 desember 2024 akan terjadi hujan dengan disertai petir dan angin.-Foto: Ilustrasi-Pinterest

Tidak hanya cuaca ekstrem, BMKG juga meminta kewaspadaan terhadap potensi bencana alam yang terjadi selama musim pancaroba. Sebab, saat peralihan musim tingkat intensitas hujan diprakirakan meningkat terutama di daerah dataran tinggi. 

"Curah hujan yang lebat menjadi salah satu pemicu bencana hidrometeorologi, seperti banjir bandang dan tanah longsor. Karenanya, kepada masyarakat yang tinggal didaerah perbukitan yang rawan longsor, kami juga mengimbau untuk waspada dan berhati-hati," tambah dia.

Sementara itu, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan, berdasarkan monitoring yang dilakukan BMKG, terdapat beberapa fenomena atmosfer yang terpantau masih cukup signifikan dan dapat memicu peningkatan curah hujan yang disertai kilat/angin kencang di wilayah Indonesia.

Diantaranya yaitu pertama, aktivitas monsun asia yang masih dominan. Kedua, aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO) pada kuadran 3 (Samudra Hindia Bagian Timur) yang diprediksi akan memasuki wilayah Pesisir Barat Indonesia pada beberapa pekan kedepan. 

Ketiga, adanya kedua aktivitas gelombang atmosfer di sekitar Indonesia bagian Selatan, Tengah, dan Timur. Keempat, terbentuknya pola belokan dan pertemuan angin yang memanjang di Indonesia Bagian Tengah dan Selatan.

"Seluruh fenomena atmosfer tersebut berkontribusi terhadap terjadinya fenomena cuaca ekstrem di berbagai wilayah di Indonesia," imbuhnya.

Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani menambahkan saat memasuki pergantian musim, potensi terjadinya angin puting beliung juga ikut meningkat. 

Karenanya, BMKG mengimbau masyarakat untuk waspada dan senantiasa mengupdate informasi dan Peringatan Dini cuaca yang dikeluarkan oleh otoritas resmi BMKG.

Terkait dengan masuknya musim pancaroba di Indonesia, masyarakat diimbau untuk senantiasa menjaga kesehatan dalam menghadapi kondisi cuaca yang cepat berubah setiap harinya akibat pancaroba. 

Cuaca panas dan hujan dapat terjadi silih berganti dengan cepat sehingga dapat memicu gangguan daya tahan tubuh. Selain itu, masyarakat diharapkan dapat menyesuaikan aktivitas di luar ruangan termasuk dengan menggunakan perangkat pelindung diri dari terik matahari/hujan seperti payung, topi, atau jas hujan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: