Tanah Longsor di Ubung Bali, 8 Pekerja Proyek Tertimbun, 3 Tewas, 3 Luka-Luka, 2 Belum Ditemukan

Tanah Longsor di Ubung Bali, 8 Pekerja Proyek Tertimbun, 3 Tewas, 3 Luka-Luka, 2 Belum Ditemukan

Ilustrasi evakuasi korban tanah longsor--

DENPASAR, RADARPENA.CO.ID - Tanah longsor terjadi di Desa Ubung Kaja, DENPASAR, Bali, pada Senin, 20 Januari 2025 pagi.

Tanah longsor menimpa tempat kos pekerja proyek. Warga yang mengetahui adanya bencana longsor segera melakukan evakuasi terhadap para korban.

Anggota Linmas Desa Ubung Kaja, Sulastra, mengungkapkan bahwa peristiwa itu terjadi sekitar pukul 7.30 WITA. Saat itu, ia sedang bertugas menyeberangkan warga di depan kantor desa dan mendengar suara gemuruh dari arah atas. 

"Longsornya tidak sampai ke jalan, tapi kedengaran gemuruh tanah ambruk dan debunya banyak. Teman-teman proyek dan saya ikut bantu karena ada yang minta tolong," ujar Sulastra.

Sulastra segera menghubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Basarnas Bali, karena tanah longsor tersebut menghancurkan bangunan kos yang membuat masyarakat kesulitan melanjutkan evakuasi mandiri. 

BACA JUGA:

"Saya tidak menduga akan terjadi longsor, sebab tidak ada hujan selain kemarin malam, dan proyek yang menimpa rumah kos baru akan dimulai, masih berupa fondasi," jelasnya.

Sementara itu, Edi Sunarjo, rekan kerja para korban, menceritakan bahwa awalnya ia berniat menjemput teman-temannya untuk bekerja, namun mendapat kabar tentang tanah longsor yang menimpa tempat mereka tinggal. 

"Kabar dari teman-teman proyek, tadi pagi mereka ngumpul mau berangkat kerja. Kami datang jam 8, sudah tertimpa semua. Cuma ketemu dua orang, satu meninggal, satu luka-luka," kata Edi.

Setelah mendengar teriakan minta tolong, Edi dan warga lainnya berhasil menemukan salah satu korban, Rokim, yang terjebak di reruntuhan seng dengan sedikit ruang untuk bernapas. 

Menurut Edi, ada delapan orang pekerja yang tinggal di rumah kos dua kamar tersebut, yang sebagian besar berasal dari Jawa Timur dan berpindah-pindah kos mengikuti proyek.

BACA JUGA:

Delapan penghuni kos tersebut yakni Frengki, Nado, Rokim, Didik, Sarif, Kresno, Dwi, dan Wa, yang merupakan rekan pekerja bangunan satu proyek di Denpasar.

"Kami baru menetap di sini sekitar dua minggu, dan tidak memprediksi akan terjadi bencana tanah longsor," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: