Proyek IKN Diaudit BPK, Ini Kata Menteri Basuki Hadimuljono

Proyek IKN Diaudit BPK, Ini Kata Menteri Basuki Hadimuljono

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mendampingi Anggota IV Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Haerul Saleh meninjau progres pembangunan infrastruktur dasar Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur, Rabu 21 Febru-Foto: Kementrian PUPR-

BACA JUGA:

Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis Sumadilaga, mengungkapkan bahwa pembangunan IKN hingga akhir tahun 2024 terbagi menjadi dua batch. 

Pada 15 Februari 2024, konstruksi batch 1 telah mencapai 40 paket pekerjaan dengan progres fisik 74,87%, sedangkan batch 2 telah berjalan dengan 49 paket pekerjaan dan progres 24%. Total 89 paket pekerjaan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 68,57 triliun.

Danis menerangkan bahwa dalam persiapan Upacara 17 Agustus di kawasan IKN, sebagian besar infrastruktur termasuk Gedung Kantor Presiden, Istana Negara, dan Lapangan Upacara masuk dalam Batch 1 dengan progres signifikan, mencapai 56,37% hingga 74,94%.

Pembangunan jalan tol sebagai akses utama ke IKN juga berjalan dengan tiga seksi, masing-masing memiliki progres yang baik. 

Seksi 3A Karangjoang-KKT Kariangau mencapai 70,9%, Seksi 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung mencapai 70%, dan Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang mencapai 77,8%.

Danis juga menyebutkan bahwa selain batch 1, batch 2 juga sedang berlangsung. Pembangunan 47 tower hunian untuk ASN, TNI, dan Polri menjadi fokus strategis. 

Diharapkan, 12 tower hunian akan selesai dan dilengkapi furniture pada Juli 2024 untuk mendukung Upacara 17 Agustus 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: