Diguyur Hujan Deras, Kawasan IKN Kebanjiran
Banjir yang melanda wilayah Sepaku, Penajam Paser Utara, yang masuk kawasan IKN--Pemerintah Desa Sukaraja
PENAJAM PASER UTARA, RADARPENA.CO.ID - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten PENAJAM PASER UTARA, Kalimantan Timur mengakibatkan sejumlah wilayah kebanjiran.
Salah satunya di Kecamatan Sepaku, yang wilayah masuk Kota Nusantara, ibu kota baru Indonesia.
Banjir di Sepaku, kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) itu mencapai ketinggian 140 cm.
Banjir yang merendam wilayah Sepaku saat ini telah surut. Meski demikian Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, mengirim bahan makanan dan air bersih kepada korban bencana banjir.
"Kami suplai bahan makanan dan air bersih untuk warga Kelurahan Sepaku dan Desa Sukaraja di Kecamatan Sepaku yang terdampak banjir," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Penajam Paser Utara Muhammad Sukadi Kuncoro, Minggu, 1 Desember 2024.
BACA JUGA:
Penyaluran bahan makanan dan air bersih tersebut, lanjut dia, dilakukan untuk memastikan kebutuhan dasar warga tetap terpenuhi selama masa pemulihan di dua wilayah Kecamatan Sepaku yang terkena banjir.
Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Penajam Paser Utara beberapa hari terakhir mengakibatkan Desa Sukaraja dan Kelurahan Sepaku terendam banjir dengan ketinggian mencapai 140 centimeter.
Banjir terjadi pada Kamis (28/11) sekitar pukul 19.00 WITA di Desa Sukaraja, dan banjir surut Jumat (29/11) dini hari sekitar pukul 03.00 WITA, berkisar 132 kepala keluarga (KK) terdampak banjir tersebut tersebar di 11 rukun tetangga (RT).
Kemudian pada Kamis (28/11) pagi sekitar pukul 05.00 WITA banjir juga merendam wilayah Kelurahan Sepaku, dan air surut secara bertahap hingga Minggu (01/12), serta berkisar 175 kepala keluarga (KK) terdampak banjir tersebut tersebut di enam lingkungan RT.
BACA JUGA:
Kendati ketinggian air di sejumlah titik banjir di Desa Sukaraja dan Kelurahan Sepaku telah berkurang signifikan, jelas dia, tetapi tetapi dilakukan pantauan secara intensif.
"Warga yang dievakuasi sudah kembali ke rumah masing-masing, sejumlah sarana penanganan banjir seperti perahu karet masih disiagakan," jelas Muhammad Sukadi Kuncoro.
Kondisi masih dianggap rawan, sehingga BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara, terus melakukan pengawasan setiap jam untuk memastikan keselamatan warga, kewaspadaan tetap menjadi prioritas sampai kondisi dinyatakan aman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: antara