Namanya Disebut di Film Dirty Vote, Begini Respon Bobby Nasution

Namanya Disebut di Film Dirty Vote, Begini Respon Bobby Nasution

Respons Bobby Nasution usai dituding tidak netral di Pemilu 2024 dalam film Dirty Vote --Instagram @bobbynst

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Film dokumenter 'Dirty Vote' juga mengungkapkan dugaan kecurangan pemilu 2024 dengan menyoroti ketidaknetralan Bobby Nasution.

Bobby Nasution merupakan Wali Kota Medan yang juga menantu Jokowi, ipar dari calon wakil presiden Gibran Rakabuming

Film dokumenter Dirty Vote ini menyajikan argumen tentang pengaruh politik di tingkat lokal pada hasil pemilihan umum atau Pemilu 2024.

Film Dirty Vote juga mencatat bahwa Bobby Nasution tidak bersikap netral dalam Pilpres 2024.

Ketika ditanya tentang ketidaknetralannya, Bobby mempertanyakan definisi ketidaknetralan tersebut. 

Film juga menyoroti penggunaan warna biru dalam kegiatan Pemkot Medan, mencatat bahwa Bobby Nasution menggunakan baju berwarna biru saat diwawancarai. 

"Ini baju biru nih (sambil menunjukkan baju yang dipakainya)," kata Bobby Nasution mengutip detikcom, Selasa, 13 Februari 2024.

BACA JUGA:

Pernyataan tersebut menunjukkan respons Bobby terhadap kritik yang muncul dalam film dokumenter tersebut.

Dalam film dokumenter Dirty Vote, narasumber Zainal Arifin Mochtar mengungkapkan potensi kecurangan kepala daerah dalam Pemilu 2024. 

Fokusnya adalah Bobby, kepala daerah di Medan, yang disebut tidak netral dan diduga terlibat dalam memobilisasi birokrasi untuk mendukung pihak tertentu. 

Ahli hukum tata negara tersebut menyoroti sikap Bobby yang dianggap tidak netral dan sebagai bagian dari upaya mempengaruhi hasil Pemilu 2024.

Mochtar menegaskan bahwa perilaku tidak netral Bobby dapat dilihat dari keterlibatannya dalam kegiatan kampanye, termasuk pemberian izin kampanye. 

"Kita bisa lihat bagaimana Bobby sebagai seorang kepala daerah di Medan itu menunjukkan sikap yang sebenarnya tidak netral dan kemudian sangat mungkin diterjemahkan itu adalah bagian dari upaya memobilisasi birokrasi," ucap Zainal Arifin Mochtar di dalam film dokumenter Dirty Vote menit ke-25.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: