Mundur Setelah Gajian, Ahok Dikritik Aktifis 98: 'Manuver Receh!'

Mundur Setelah Gajian, Ahok Dikritik Aktifis 98: 'Manuver Receh!'

Foto: Aktifis 98, Rahmat Pulungan--

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Pengunduran diri Basuki Cahaya Purnama (Ahok) dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina menimbulkan banyak komentar dari masyarakat dan pemerhati politik di dalam negeri.

Alasan pengunduran diri yang di landasi untuk memastikan arah politik untuk mendukung dan mengkampanyekan Capres Ganjar-Mahmud banyak di komentari dengan komentar positif dan negatif.

Terkini Rahmat Hidayat Pulungan, aktivis 1998, mengkritik keputusan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang baru-baru ini memutuskan untuk mundur dari jabatan Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina, agar dapat ikut kampanye mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Rahmat menilai  tindakan Ahok sebagai sikap yang tidak amanah. Menurut Rahmat, Ahok seharusnya sudah mundur sejak awal jika merasa tidak cocok atau tidak sejalan dengan pemerintah, terutama sejak pengumuman pasangan calon presiden dan wakil presiden.

 

BACA JUGA:

 

Pernyataan ini disampaikan Rahmat kepada wartawan pada Jumat (2/2/2024). Bahkan Rahmat juga heran dengan timing pengunduran diri Ahok sebagai Komut PT Pertamina, yang diambil menjelang pemilihan umum yang akan dilaksanakan pada 14 Februari mendatang.

"Masa mundur sudah 4 bulan proses kampanye. Mundurnya pas akhir bulan lagi, setelah gajian. Kritik orang nggak punya etika, lah dia sendiri sama saja kok," katanya, melansir Detik.

Dia menilai keputusan Ahok mundur dari Komut Pertamina tidak lebih dari manuver receh. Menurutnya, Ahok idealnya menyelesaikan tugasnya sebagai Komut Pertamina sampai selesai.

"Mundurnya Ahok menjelang pemilihan itu malah membenarkan persepsi masyarakat selama ini bahwa Ahok itu lebih sering buat gaduh, manuver receh, dan cari sensasi," ujar Rahmat.

"Kita ini, kalau dikasih kepercayaan, ya kita tuntaskan saja sampai selesai. Kalau gitu, kan kesannya dia mau menang sendiri aja, hanya mikirin dirinya saja," sambungnya.

 

Ahok mengumumkan mundur dari posisi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). Surat pengunduran diri Ahok diserahkan pada Jumat, 2 Februari 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: