Sungguh Ajaib! Doa dan Metode Exorcist Katolik dari Vatikan
Ilustrasi pengusiran roh jahat pada tubuh manusia yang dilakukan oleh utusan gereja--HidupKatolik.com
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Praktik pengusiran setan dari orang yang kerasukan atau disebut dengan eksorsisme, kita temukan dalam Injil Markus Bab1: 23-26.
Karena cukup pendek, kita simak secara lengkap: “Pada waktu itu, di dalam rumah ibadah itu ada seorang yang kerasukan roh jahat.
Orang itu berteriak: “Apa urusanmu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hendak memusnahkan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah.”
Tetapi Yesus menghardiknya, katanya: “Diam, keluarlah daripadanya!”
Roh jahat itu menggoncang-goncang orang itu, dan sambil menjerit dengan suara nyaring, ia keluar dari padanya.”
Kisah lain tentang pengusiran roh jahat disampaikan Markus pada Bab 5:1-20: “Yesus mengusir roh jahat dari orang Gerasa”.
Perikope ini cukup panjang namun secara lengkap menceritakan proses pengusiran roh jahat dari orang yang kerasukan.
BACA JUGA:Sejarah Vatican Menjadi Pusat Umat Katolik Dunia
BACA JUGA:Kumpulan Doa Natal Katolik Menyambut Kelahiran Yesus Kristus, Yuk Siapkan Hati
Dengan membaca Injil Markus ini, kita dapat menyimpulkan bahwa roh jahat (iblis, setan) atau juga “Namaku Legion” benar-benar ada.
Sejumlah literatur menyebutkan, bahwa sebelum Yesus lahir, praktik pengusiran roh jahat (setan) sudah kerapkali terjadi.
Tidak hanya di kalangan Yahudi tetapi juga di kalangan sejumlah bangsa di kawasan Timur Tengah, Eropa, Asia, dan Amerika.
Agama-agama besar yang sudah lebih dulu ada seperti Buddha, Hindu, dan lain-lain, memiliki tradisi eksorsisme. Praktik dan ritualnya bermacam-macam disertai dengan mantra tertentu.
Dalam Injil Markus kita lihat, Yesus mengusir roh jahat tidak menguncapkan mantra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: