Sejarah Vatican Menjadi Pusat Umat Katolik Dunia

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Sejarah Vatikan sebagai pusat Gereja Katolik dimulai dengan pembangunan sebuah basilika di atas makam Santo Petrus di Roma pada abad ke-4 M. 

Kawasan tersebut berkembang menjadi tempat ziarah dan kawasan komersial yang populer, meskipun ditinggalkan setelah perpindahan dari Vatikan. 

Istana kepausan ke Prancis pada tahun 1309. Setelah Gereja kembali pada tahun 1377, landmark terkenal seperti Istana Apostolik, Kapel Sistina, dan Basilika Santo Petrus yang baru didirikan di dalam batas kota. 

Kota Vatikan didirikan dalam bentuknya yang sekarang sebagai negara berdaulat dengan penandatanganan Pakta Lateran pada tahun 1929.

Daerah di tepi barat Sungai Tiber yang meliputi Vatikan dulunya merupakan daerah rawa yang dikenal sebagai Ager Vaticanus. 

BACA JUGA:Kalender Liturgi Katolik 21 Januari 2024, Lengkap dengan Renungannya

--

Selama tahun-tahun awal Kekaisaran Romawi, wilayah ini menjadi wilayah administratif yang dihuni oleh vila-vila mahal, serta sirkus yang dibangun di taman ibu Kaisar Caligula. 

Setelah sebagian besar kota Roma dilalap api pada tahun 64 M, Kaisar Nero mengeksekusi Santo Petrus dan kambing hitam Kristen lainnya di kaki Bukit Vatikan, di mana mereka dimakamkan di sebuah pekuburan.

Setelah memeluk agama Kristen dengan Dekrit Milan pada tahun 313, Kaisar Konstantinus I mulai membangun sebuah basilika di atas makam Santo Petrus pada tahun 324. 

Basilika Santo Petrus menjadi pusat spiritual bagi para peziarah Kristen, yang mengarah pada pengembangan perumahan bagi para pendeta dan pembentukan gereja. pasar yang menjadi distrik komersial Borgo yang berkembang pesat.

Menyusul serangan bajak laut Saracen yang merusak Basilika Santo Petrus pada tahun 846, Paus Leo IV memerintahkan pembangunan tembok untuk melindungi basilika suci dan kawasan sekitarnya. 

Selesai dibangun pada tahun 852, tembok setinggi 39 kaki menutupi tempat yang diresmikan Kota Leonine, sebuah wilayah yang meliputi wilayah Vatikan saat ini dan distrik Borgo. 

Tembok tersebut terus diperluas dan dimodifikasi hingga masa pemerintahan Paus Urbanus VIII pada tahun 1640-an.

Sumber: