Israel Kembali Tolak Bantuan Kemanusiaan Masuk ke Jalur Gaza

Israel Kembali Tolak Bantuan Kemanusiaan Masuk ke Jalur Gaza

Israel kembali menolak bantuan kemanusiaan masuk ke Jalur Gaza-Foto : Warga Palestina berduka atas kematian keluarganya-WAFA

WASHINGTON, RADARPENA.CO.ID- Israel dikabarkan kembali menolak memberikan akses pengiriman bantuan kemanusiaan masuk ke Jalur Gaza, Palestina

Hal itu disampaikan Juru bicara Perserikatan Bangsa-bangsa Stephane Dujarric. ​

"Kolega kemanusiaan kami melaporkan bahwa Israel melarang impor peralatan penting. Termasuk alat komunikasi, sehingga sangat membahayakan operasi bantuan yang aman dan efektif di mana pun di Gaza," kata Stephane seperti dilansir Anadolu, Sabtu 20 Januari 2024.

BACA JUGA:Serangan Hebat Drone Israel Targetkan Rumah Sakit di Gaza Selatan, Pengungsi Terluka

"Di Gaza utara, kami dan mitra kami mencoba meningkatkan pengiriman bantuan kemanusiaan. Tetapi penolakan akses oleh militer Israel mencegah hal itu," ujarnya menambahkan.

Stephane menyatakan, puluhan truk bantuan kemanusiaan terkonfirmasi akan masuk ke Jalur Gaza. Di mana seharusnya bisa tiba dalam dua pekan pertama di Januari 2024.

Mengenai ketersediaan air untuk minum dan penggunaan sehari-hari di Gaza, Dujarric mengatakan kapasitas air semakin berkurang setiap hari.

BACA JUGA:Mengenal Kanker Laring, Gejala, Penyebab dan Pengobatan

Apalagi, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah melaporkan sebanyak 152 ribu kasus diare.

Lebih dari setengahnya, ucap dia, terjadi pada anak-anak di bawah usia lima tahun. Sehingga ketidakmampuan melakukan klorinasi air untuk membunuh bakteri memperburuk situasi yang sudah memprihatinkan ini.

"Kurangnya toilet dan layanan sanitasi memasak orang-orang melakukan buang air besar di udara terbuka, meningkatkan kekhawatiran terjadinya wabah penyakit. Aktivitas vaksinasi rutin yang terganggu, serta kurangnya obat-obatan untuk mengobati penyakit menular, semakin meningkatkan resiko penyebaran penyakit," ucapnya.

Sedikitnya 24.762 warga Palestina terbunuh, sebagian besar perempuan dan anak-anak. Serta 62.108 orang terluka, menurut otoritas kesehatan Palestina. 

Serangan Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi. Di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong itu rusak atau hancur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: