Transaksi Keuangan 24 Parpol Meningkat hingga 2400 Persen, Nominalnya Rp 80,67 Triliun

Transaksi Keuangan 24 Parpol Meningkat hingga 2400 Persen, Nominalnya Rp 80,67 Triliun

Agenda Refleksi Kerja PPATK Tahun 2023 di Jakarta Pusat, Rabu 10 Januari 2024.-Foto : PPATK -

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID- Transaksi keuangan 24 Partai Politik (Parpol) meningkat dari 400 hingga 2400 persen sepanjang tahun 2022-2023.

Hal ini diungkap Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dalam agenda refleksi kerja PPATK tahun 2023, Rabu 10 Januari 2024. 

Indikasi kenaikan pesat itu didapat ketika PPATK menyandingkan 6 juta nama pengurus dan anggota partai-partai politik dengan sistem mereka. 

BACA JUGA:PPATK Temukan Transaksi Triliunan Tambang Ilegal, TKN Prabowo - Gibran Merespon Begini

Sesuai hasil pemadanan data, PPATK menemukan 449.607 laporan terkait nama pengurus dan anggota dari 24 partai politik. Dengan jumlah transaksinya mencapai Rp 80,67 triliun. 

"Dari partai A sampai partai X, 24 parpol. Jumlah nominal itu Rp 80.670.723.238.434, nominal transaksi pengurus dan anggota Parpol yang dilaporkan kepada PPATK," kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana.

Ivan mengungkapkan, rerata kenaikan transaksi itu mencapai 400 persen hingga 2.400 persen tiap partai politik. 

Namun, ia mengaku tidak bisa menyampaikan siapa saja nama-nama yang mengalami kenaikan transaksi tersebut.

"Kita tidak bisa sampaikan di dalam siapa, tapi ini agregatnya. Jadi memang naik semua transaksinya. Tadi misalnya transaksinya cuma Rp 1 miliar, tiba-tiba Rp 10 miliar, Rp 100 juta tiba-tiba Rp 2 miliar di rekening-rekening yang tadi saya sampaikan di depan," ujar Ivan.

BACA JUGA:Mahfud MD Minta KPK dan Bawaslu Segera Selidiki Temuan PPATK di Pemilu 2024

Di sisi lain, PPATK juga menemukan kecenderungan peningkatan pembukaan rekening baru. Hal itu terlihat dari melesatnya data Customer information file (CIF) di perbankan.

Tercatat, ada sekitar 704,068,458 total CIF yang terbuka sepanjang tahun 2022 hingga semester III tahun 2023.

Rinciannya, sebanyak 53 juta CIF dibuka untuk korporasi, dan 650 juta CIF dibuka untuk individu.

"(Peningkatan) ini tidak ada yang salah. Kita (hanya) melihat saja kecenderungannya ini menaik atau menurun. Kalau menaik, kita kemudian tujuan dari pembukaan rekening ini apa. Tujuan dari pembukaan akun ini apa, lalu kita potret transaksinya," kata Ivan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: