Tak Ada Perayaan Natal, Yerusalem Bagaikan Kota Mati
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Kota Tua yang terletak di Yerusalem timur merupakan rumah bagi beberapa situs paling suci bagi umat Kristen, Yahudi dan Muslim. Kota Tua telah menarik peziarah dan wisatawan selama berabad-abad.
Ketika perayaan Natal tahun 2023 ini, hanya sedikit warga asing yang tampak berada di Bethlehem karena begitu banyak maskapai penerbangan yang membatalkan penerbangan ke Israel.
Toko-toko souvenir dibuka lebih lambat pada hari Minggu, 24 Desember 2023, dan membatasi pengunjung yang datang.
Salah seorang warga Bethlehem, Christie Pavey, mengatakan “atmosfer tahun ini jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya".
BACA JUGA:
- Paus Singgung Gaza Dan Tempat Kelahiran Kristus di Malam Misa Natal
- Puncak Arus Balik Libur Nataru Diprediksi 1 Januari 2024
"Biasanya ada banyak acara, banyak jemaah yang datang. Tetapi tahun ini sangat sepi karena sangat sedikit jemaah yang datang, dan juga perang yang masih terus terjadi".
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, wilayah yang diperintah oleh Hamas, mengatakan hingga hari Minggu ini lebih dari 20.000 warga tewas dan lebih dari 50.000 lainnya luka-luka akibat serangkaian serangan balasan Israel dari darat dan udara terhadap kelompok militan Hamas.
Sementara 85% dari 2,3 juta penduduk di daerah kantong itu terpaksa mengungsi.
Tahun-tahun lalu, saat Natal, di alun-alun Kota Betlehem riuh dengan ornamen dan terpatri pohon Natal raksasa. Tapi tidak dengan Natal tahun ini.
Sebagai gantinya, alun-alun dihiasi dengan instalasi seni bertajuk Nativity in the Rubble atau kelahiran di tengah keruntuhan.
Instalasi seni menggambarkan bayi Yesus berbalut kain putih. Menurut penggagas seni instalasi tersebut, ornamen tak hanya melambangkan penderitaan di Gaza, tapi juga merefleksikan kesulitan keluarga Yesus dari kekejaman penguasa saat itu.
Lampu-lampu perayaan dan pohon Natal yang biasanya menghiasi Manger Square hilang, begitu pula kerumunan wisatawan asing yang berkumpul setiap tahun untuk merayakan hari raya tersebut.
Puluhan pasukan keamanan Palestina berpatroli di lapangan kosong tersebut. Toko-toko suvenir lambat untuk dibuka pada Malam Natal, meskipun ada beberapa toko yang dibuka setelah hujan berhenti turun. Namun pengunjungnya sedikit.
BACA JUGA:
- Deretan Fenomena Langit Akan Terjadi 2024
- Skandal Pelecehan Seksual Ketua BEM UI, Ini Fakta-Faktanya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: